Jakarta, Sumselupdate.com – Malang nian nasib smartphone flagship lansiran Samsung ini. Akibat sifat Galaxy Note 7 yang bisa tiba-tiba terbakar tanpa sebab, membuat takut banyak pihak. Banyak maskapai penerbangan pun telah mengeluarkan larangan pemakaiannya di dalam pesawat.
Dinas Pos di Inggris pun ogah mengirimkan perangkat tersebut. Maklumlah, tentu akan sangat berbahaya apabila Galaxy Note 7 mengeluarkan api saat berada dalam kendaraan transport, demikian dikutip dari laman Kompas.com Rabu (12/10/2016), yang melansir laporan dari ArsTechnica.
Untuk mengatasi kekhawatiran macam ini, pihak Samsung mulai mengirimkan sebuah kotak khusus yang anti-api ke para pemilik Galaxy Note 7, agar mereka bisa mengembalikan perangkat tersebut dengan aman.
Samsung memang melakukan penarikan kembali (recall) Galaxy Note 7 dari pasaran karena persoalan rawan terbakar di atas.
Samsung juga sudah memutuskan penghentian penjualan dan penukaran Galaxy Note 7 secara permanen. Dengan kata lain, berakhir sudah kiprah Galaxy Note 7 di pasar ponsel dunia.
Kotak khusus bernama “Recovery Box” itu memiliki bagian dalam yang berlapis-lapis. Lihat gambar di bawah ini :
Galaxy Note 7 mesti dimasukkan ke dalam kantong pelindung anti-statik, lalu kotak kemasan ponsel, lalu kotak lain yang terbuat dari serat keramik untuk menahan panas.
Bahkan ada juga sepasang sarung tangan khusus untuk membantu pengguna yang kulitnya “alergi” terhadap serat keramik.
Di bagian luar tertera label berbunyi “Baterai litium ion rusak/ cacat. Dilarang mengirim dengan pesawat, gunakan transportasi darat dan laut”.
Dengan kata lain, dalam proses pengembalian Galaxy Note 7, perangkat tersebut tetap tidak diperkenankan dikirim via pesawat. Pihak-pihak yang terkait terpaksa mengandalkan moda lain di luar itu. (adm3)