London, Sumselupdate.com – Polemik terpantik pasca meninggalnya Ratu Elizabeth II, 8 September 2022 lalu.
Diketahui ribuan masyarakat Afrika Selatan meminta Kerajaan Inggris mengembalikan berlian terbesar di dunia bernama Great Star of Africa atau Cullinan I, yang tersemat di mahkota dan tongkat Ratu Elizabeth II.
Perlu diketahui, jika berlian terbesar di dunia tersebut memiliki bobot 3.106 karat. Awalnya berlian tersebut dibeli oleh pemerintah Transvaal Afrika Selatan di tahun 1907. Pada saat itu, Afrika Selatan berada di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris.
Sebagai bentuk penghormatan dari pemerintah Afrika kepada Kerajaan Inggris di bawah takhta Raja Edward VII, maka berlian tersebut diberikan sebagai bentuk hadiah kepada otoritas Inggris.
Waktu berjalan, bongkahan berlian itu dipotong menjadi sembilan bagian. Potongan berlian berwarna merah muda yang paling besar, disematkan ke ujung tongkat kerajaan milik Ratu Elizabeth II. Untuk potongan Cullinan II lainnya kemudian diletakkan dalam mahkota yang kerap dipakai oleh para pemimpin Kerajaan Inggris.
“Berlian Cullinan diberikan kepada Raja Edward VII (Raja Inggris) tahun 1907, dua tahun setelah penemuannya di tambang pribadi di Afrika Selatan, Provinsi Transvaal lama,” kata Royal Collection Trust, yang mengawasi koleksi kerajaan keluarga kerajaan Inggris.
Tapi tak lama seteah wafatnya Ratu Elizabeth II, lebih dari 6.000 orang di Afrika Selatan kemudian menandatangani sebuh petisi.
Petisi tersebut meminta supaya pihak Kerajaan Inggrsi bisa mengembalikan Great Star, supaya berlian langka dan terbesar di dunia itu bisa dipajang di museum Afrika Selatan.
Memang hingga kini pemilik dari Great Star of Africa dan batu permata lainnya, yang ditambang di negara tersebut masih mejnadi perdebatan. Tapi rakyat Afrika Selatan menilai kalau berlian tersebut sebenarnya milik warisan leluhur mereka.
Maka dengan alasan tersebut, ribuan orang Afrika Selatan memandang akuisisi permata berlian oleh Inggris tidak sah.
“Berlian Cullinan I harus dikembalikan ke Afrika Selatan dengan segera,” jelas aktivis asal Afrika Selatan, Thanduxolo Sabelo.
Tak hanya itu, masyarakat Afrika Selatan juga turut menberkan tuntutan terhadap kerajaan Inggris, untuk membayarkan biaya kompensasi atas berlian, emas serta batu permata yang telah diambil Inggris selama masa penjajahan dulu.
“Kami mengalami kemiskinan yang menyakitkan, kami juga menghadapi masalah pengangguran massal dan meningkatnya tingkat kejahatan karena penindasan dan kehancuran yang disebabkan oleh Ratu Elizabeth dan nenek moyangnya,” kata Sabelo.
“Berlian Cullinan harus dikembalikan ke Afrika Selatan dengan segera,” tegasnya menambahkan.
Kemudian menanggapi kritikan tersebut dari rakyatnya, yang meminta berlian tersebut agar dikembalikan, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, justru tampak acuh dengan terus mengirimkan ucapan belasungkawa terhadap kematian Ratu Elizabeth II.
Presiden Afrika Selatan itu memastikan kalau dirinya hadir di pemakaman Ratu yang digelar pada hari Senin (19/9/2022). (adm3/sur)