Pagaralam, Sumselupdate.com – Rencana pembentukan Kabupaten Besemah terus bergema di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kota Pagaraalam. Tak pelak, rencana besar ini sampai juga ke telinga Walikota Pagaralam Alpian Maskoni.
Ditemui usai mengikuti sidang paripurna Laporan Komisi LKPJ Walikota tahun anggaran 2019 di DPRD Pagaralam, Senin (2/3/2020), Alpian Maskoni menegaskan dirinya belum melihat urgensi perihal rencana pembentukan Kabupaten Besemah.
Berdasarkan hasil audensi serta paparan Tim Presidium Kabupaten Besemah dengan dirinya selaku kepala daerah di Pagaralam, dia menilai rencana tersebut masih perlu dikaji ulang serta penelitian mendalam.
“Saya rasa belum ada urgensinya soal pembentukan kabupaten baru ini dan masih sangat perlu kajian yang lebih mendalam lagi,” ujarnya.
Lebih jauh Alpian Maskoni menjelaskan dari hasil audensi tersebut, dirinya tidak mendapat penjelasan yang kompresensif mengenai sisi positifnya jika Kota Pagaralam digabungkan dengan wilayah Kabupaten Besemah.
“Dari paparan dan presentasi yang disajikan Tim Presidium Kabupaten Besemah, saya tidak mendapat pemahaman yang sama utamanya mengenai potensi ekonomi daerah jika nantinya kabupaten baru ini didirikan. Pasalnya, setahu saya wilayah-wilayah yang rencana tergabung itu sama-sama minim sumber daya alam yang dapat menunjang eksistensinya nanti. Dan saya sampaikan di sini bahwa Pemkot Pagaralam belum memposisikan diri menolak atau menerima rencana itu,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Presidium Kabupaten Besemah, Arudji Kartawinata belum bisa dimintai tanggapan mengenai respon walikota Pagaralam ini lantaran nomor handphone-nya sedang tidak bisa dihubungi.
Diketahui, Tim Presidium Kabupaten Besemah mengaku telah mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan berdirinya kabupaten baru di Sumsel.
Kabupaten Besemah sendiri memiliki wilayah eks Kewedanaan Tanah Besemah, yakni wilayah Kota Pagaralam, Kecamatann Tanjung Sakti PUMU/PUMI, Kecamatan Mulak Ulu, dan Mulak Sebingkai, Kecamatan Jarai, Sukamerindu, Pajar Bulan, Muara Payang serta Kecamatan Kota Agung Lahat.
Di mana menurut informasi Tim Presidium bahkan telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jendral Otonomi Daerah (Dirjen Otoda) dengan mengajukan dua opsi, yakni Kabupaten Besemah dengan ibukota Pagaralam serta opsi kedua Kabupaten Besemah di luar wilayah Kota Pagaralam. (ric)
