Karya Solehun*)
Siluet Sungsang (1)
dalam balut terik siang itu
pandangku berlabuh di Muara Sungsang
menghempas peluh
menukar penat
meleburkan rasa dalam dansa kehidupan
yang terorkestra oleh derap kaki warga
di selasar kampung nelayan
rumah-rumah kayunya yang berkaki puluhan tiang
aduhai begitu eksotis memoles bibir pantai
seakan meneguhkan keramahan warga
dalam menyambut setiap orang yang datang
sembari menawarkan beragam jenis ikan
juga panganan hasil olahannya
dalam harga yang menentramkan
debur ombak yang berlari-lari kecil
lalu bermain manja dengan jajaran kapal
bermahkota bendera warna-warni itu
sungguh memompakan bangga
betapa jejak nenek moyang
yang tersebut pejuang tangguh itu
ternyata masih terpelihara di sana
13 Juli 2021
Siluet Sungsang (2)
sepanjang jalan menuju pelabuhan
bermuara di samudera Tanjung Api-Api
hatiku berbunga
tertawan oleh jumputan hijau alam
yang melukis kemakmuran
di dinding-dinding rumah
lengkap dengan parade suku budayanya
ada nyiur melambai riang di hamparan
tersulam oleh deret sawit bertandan
yang meninggi di separoh badannya
barisnya pun tersusun rapi
menyisakan kanal parit
tempat lalu lalang perahu bernahkoda kekar
mengangkut hasilnya
dalam belaian bayu muara
nampak ibu-ibu gigih dan anak dewasa perkasa
berpacu dalam karya
mengelupas serabut ribuan kelapa
demi menyehatkan raga
dan menguatkan kemakmuran
pada kegigihan itu
jujur, hatiku pun kembali terpaut
17 Juli 2021
*) Solehun adalah Pemimpin Umum Sumsel Update.com, pengarang buku antologi puisi “Kehilangan Paras” (2017)