Karya: Solehun
ungkapan empati
doa dan harapan
berjubel membumbung
menyesaki atmosfer
menyeberangi benua
lalu melarut di sepanjang 295 kilometer
Sungai Aare, Swiss
sejak anak negeri, Emmeril Khan Mumtadz,
atau kerap disapa Eril
hilang kontak saat berenang
pada 26 Mei 2022 lalu
doa dan harapan itu kian deras
menyisir bibir sungai
sederas tangis dan harap orang tua
yang ingin segera bisa berjumpa anak sulungnya
tapi apa daya, hitungan hari itu
belum jua bisa menerka
dimana sang anak berada
bagaimana kondisinya
semua masih misteri
semua hanya bisa pasrah pada ilahi
kini doa dan harapan itu kian terbaur pilu
saat terbaca kalimat pamitan haru
menyerta kumandang adzan
di pinggir sungai itu
lalu derap shalat ghaib di hari Jum’at itu
seakan mempertegas keyakinan akan takdir tuhan
yang mesti diikhlaskan
apa pun ketentuan tuhan
yang tertulis padamu, Eril
semoga tuhan memberikan yang terbaik untukmu
Palembang, 3 Juni 2022