Palembang, Sumselupdate.com – Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melalui kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi, sukses digelar, Minggu (19/5/2024).
Suksesnya gelaran kegiatan ini diapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Perpustakaan (Dispustaka) Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan yang digelar di Hotel Zuri Transmart Palembang dengan mengangkat tema ‘Program Peningkatan Layanan Perpustakaan Desa dalam Memperkuat Kecakapan Literasi’ dibuka secara resmi oleh Kepala Dispustaka Provinsi Sumsel Muhammad Zaki Aslam, SIP, MSi.
Dalam sambutannya, Kepala Dispustaka Provinsi Sumsel Muhammad Zaki Aslam, SIP, MSi mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas RI atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ucapan terima kasih disampaikan Zaki Aslam kepada para peserta dari berbagai daerah atas partisipasi mengikuti Bimtek ini.
“Tanpa peserta yang berasal dari berbagai daerah, tentunya program dari Perpusnas RI dan Perpustakaan Provinsi tidak dapat terealisasi,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, selain sebagai forum silaturahmi juga sebagai sarana untuk menambah wawasan dan informasi.
Zaki Aslam berharap melalui kegiatan ini, pihaknya berharap Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Provinsi Sumsel dapat terus meningkat.
Di kota Palembang sendiri, kata Zaki Aslam, Pemerintah Provinsi Sumsel telah banyak membuat Pondok Baca Digital (Pocadi) antara lain di Bandara SMB II, Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Sungai Ijuk Keramasan, Monpera, dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
“Insya Allah dalam waktu dekat fasilitas ini akan di tambah, tepatnya di kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel,” ucapnya.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, Peserta dapat menambah wawasan dan informasi juga dapat menjadi Duta Literasi di wilayah kerjanya masing-masing,” tambah Zaki Aslam.
Untuk diketahui, kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama 5 hari yang diikuti 121 peserta dari unsur pegawai dinas perpustakaan, pengelola perpustakaan desa, pengelola perpustakaan kelurahan, dan pengelola taman bacaan masyarakat dari 15 kabupaten kota. (adv)