Palembang, Sumselupdate.com – Terkait peristiwa kaca yang pecah di Masjid Ash Shomad di Jalan Soak Simpur, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, dipastikan bukan karena terkena tembakan peluru nyasar, melainkan benda tumpul.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/1/2025).
“Jadi berdasarkan hasil Olah TKP kami kemarin, dari jajaran Polsek Sukarami dibantu pihak Polrestabes Palembang, menyimpulkan bahwa kaca tersebut pecah karena benda tumpul, bukan karena peluru nyasar,” jelas Kompol Alex.
Menurut Alex, hasil olah TKP menunjukkan bahwa kaca tersebut pecah dari dalam bukan luar.
“Kami pastikan sekali lagi bahwa kaca itu pecah bukan karena teror. Dan pecahan itu berasal dari dalam bukan luar. Pada saat pecah ada tiga orang di dalam Masjid, dua orang yang sedang bersih-bersih, dan satu anak kecil, dan ini masih kami dalami, apakah dua orang yang bersih-bersih ini tidak sengaja tersenggol, atau anak kecil yang melempar batu ke kaca tersebut,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, kaca di Masjid Ash Shomad yang terletak di Jalan Soak Simpur, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, diduga terkena peluru nyasar.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/1/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Akibat dari peristiwa tersebut, kaca di salah satu masjid pecah dan berlubang.
Ketika ditemui di lokasi, saksi seorang ustazah di masjid bernama Hidayati, menerangkan bahwa ia mendengar suara ledakan keras ketika dirinya sedang berada di dalam masjid.
“Saya dengar ledakan kuat sekali, kami posisinya sedang menyapu di dalam masjid, usai mengajar mengaji. Terus kami cari sumber suara itu, apakah ada kayu yang jatuh, ternyata kaca di depan yang pecah dan retak, ledakannya satu kali kuat sekali,” ungkap Hidayati, pada Rabu (8/1/2025) siang.
Diakuinya, waktu kejadian anak-anak mengaji sudah pulang semua, tersisa satu anak yang duduk di dekat jendela kaca tersebut.
“Untung tidak terkena anak itu, dia terkejut saja. Kami bersama warga mencari benda yang menyebabkan kaca tersebut pecah dan berlubang, kami duga terkena peluru nyasar. Tadi juga sudah ada polisi yang datang kesini,” tutup Hidayati.