PMI Muba Bantu 58 Pondok Pesantren Antisipasi Sebaran Covid-19

Selasa, 12 Mei 2020
Penyerahan Paket Bantuan Antisipasi Penyebaran Corona Virus Diseas 2019 Dari PMI MUBA Ke Pondok Pesantren

Sekayu, Sumselupdate.com  — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memberikan paket bantuan untuk antisipasi penyebaran Corona Virus Diseas 2019 (COVID-19) kepada Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Muba. Hal ini diungkapkan Kepala Markas PMI Muba Ahmad Syaifuddin Zuhri, Senin malam (11/05/20) di Posko Informasi dan Bantuan Kemanusiaan PMI Muba.

“Bantuan sudah diserahkan melalui Pengurus Forum Pondok Pesantren berupa bahan desinfektan, desinfektan cair, hand sanitizer dan 2.000 masker untuk dibagikan kepada 58 Pondok Pesantren di Muba”, kata Zuhri.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Wakil Ketua Forum Pesantren Muba Kyai M. Athoillah Kasum yang menerima bantuan dari menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI Muba.

“Mewakili 58 Pondok Pesantren yang ada di Muba, saya mengucapkan terima kasih kepada PMI Muba, khususnya kepada Bapak Beni Hernedi selaku Ketua PMI Muba yang telah memberikan perhatian kepada Pondok Pesantren di Muba membantu peralatan untuk melindungi diri dari penyebaran COVID-19. Tentu bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami”, ujar Athoillah.

Terpisah, Ketua PMI Muba Beni Hernedi mengatakan Gerakan Kemanusiaan Gotong Royong Hadapi COVID-19 yang diserukan PMI Muba dalam bentuk Bantuan Kemanusiaan ini akan menyasar semua lapisan dan komponen masyarakat yang ada.

“PMI Muba berkeinginan untuk membantu setiap komponen masyarakat termasuk Pondok Pesantren perlu juga mendapatkan perhatian untuk dibantu dalam mengantisipasi sebaran COVID-19 dilingkungannya. Disamping itu kami juga berharap pihak Forum Pondok Pesantren Muba dapat berperan dalam membantu mengedukasi masyarakat sekitarnya tentang cara pencegahan COVID-19”, harap Beni. (rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.