Palembang, Sumselupdate.com – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PW GPII) Sumsel mengkampanyekan pentingnya rekonsiliasi basional pasca Pilpres 2019.
Adi Warsito ST Ketua PW GPII Sumsel menuturkan harapan agar agenda yang diadakan oleh GPII Sumsel ini bisa menjadi momentum kampanye dari daerah tentang pentingnya merajut kembali persatuan bangsa.
“Pilpres telah usai dan pemimpin terpilih sudah ditetapkan. Tak ada guna terus memelihara kebencian dan permusuhan,” kata Adi Warsito, disela-sela kegiatan Seminar Rekonsiliasi Nasional di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (25/7/2019).
“Yang lebih penting dan kita butuhkan sekarang adalah suara-suara ramah dan damai yang mengajak untuk kembali bergandengan tangan, menguatkan kerja sama dan gotong royong untuk menciptakan keharmonisan demi kehidupan bangsa yang lebih baik ke depan,” ujarnya.
Bertindak sebagai salah satu narasumber, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari sedikit mengulas konstalasi politik yang terjadi di Indonesia. “Gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu ditenggarai menjadi salah satu indikator pemicu panasnya Pilpres 2019,” ucapnya.
Ia juga menyoroti dinamika yang terjadi di media sosial (medsos) yang juga menjadikan Pilpres 2019 ini semakin frontal.
“Kita harus mengapresiasi tanda-tanda rekonsiliasi yang ditunjukan para pemimpin bangsa dan petinggi-petinggi Parpol dan mudah-mudahan ini rekonsiliasi ini menjadi konsolidasi dan ending-nya menjadi ikhtiar kerjasama,” tandasnya.
Merian Padrianto, ketua pelaksana kegiatan seminar mengungkapkan bahwa agenda Seminar Rekonsiliasi Nasional ini mengusung tema ‘Rekonsiliasi Nasional: Upaya Merekatkan Kembali Persatuan Bangsa Pasca Pilpres 2019’.
“Alhamdulillah, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada berbagai elemen masyarakat, baik organisasi kepemudaan, kemahasiswaan dan organisasi kedaerahan di Sumsel yang sangat antusias untuk bersama merajut kembali persatuan,” ungkap Merian. (syd)