Palembang, Sumselupdate.com – Salah satu bagian Relawan 02 Prabawo Subianto dan Sandiaga Uno di Sumsel menolak hadir dalam pertemuan silaturahmi kader Gerindra Prima Salam yang mengatasnamakan Koordinator Relawan 02.
Pasalnya, Relawan 02 bersikukuh tetap menjadi oposisi kendati Prabowo dan Jokowi sudah bertemu.
Ketua Simpatisan Prabowo Sandi (SPS) Sumsel Wawan Agustian mengatakan, memang sudah ada rekonsiliasi Prabowo dengan Pak Jokowi, tapi dasar relawan bergerak bukan mendukung Prabowo, tapi ijitima’ ulama.
“Terbentuk relawan bergerak untuk perbaikan di negeri ini melalui arahan ulama. Relawan ini banyak menarik suara dalam pilpres ini. Kalau kader Partai apalagi Caleg ini, mereka ada kepentingan untuk mendompleng,” ujarnya ketika diwawancarai.
“Orang partai ada kepentingan. Relawan tidak ada kepentingan. Menyikapi masalah yang seolah-olah ada rekonsiliasi tingkat daerah. Itu salah, dari segi relawan kami berjuang dari bawah, kami hadir di sidang MK. Menurut kami Presiden yang dimenangkan KPU dan MK itu produk kecurangan. Kami tidak menerima, kita turut berjuang, kita mengakui pemerintahan Jokowi. Tapi kami tidak menerima kecurangan,” katanya.
Dari pertemuan antar relawan 02, lanjut Wawan, ada pertemuan antar relawan, sebagian besar relawan menolak hadir dalam acara yang mengusung tema silaturahmi relawan 01 dan 02.
“Sudah saya konfirmasi dengan Habib Mahdi terkait nama Prima Salam yang dibuat sebagai koordinator relawan 02, tapi nama Prima Salam dicatut. Sebenarnya tidak ada ketua relawan. Pasalnya, masing-masing relawan punya ketua. Prima salam itu bukan relawan, dia itu caleg. Jadi kami pertanyakan kapasitas Prima Salam ini, ” paparnya.
“Basis perjuangan partai dan relawan beda. Kalau kami kepentingan nurani, ulama. Tapi kalau partai itu ada kepentingan. Kalaupun Prabowo melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi. Kami relawan tetap jadi oposisi, sembari kami menuju itjima ulama ke-IV,” pungkasnya. (syd)