Penjaga Gawang Sulsel Bikin Striker Sumsel Frustasi, Tim Sepakbola Sumsel Gagal Cetak Sejarah

Senin, 26 September 2016
Pemain tim sepakbola Sumsel (baju biru) berebut bola dengan pemain Sulsel dalam laga semifinal yang digelar di di Stadion Patriot Bekasi, Senin (26/9/2016).

Palembang, Sumselupdate.com – Kesebelasan sepakbola Sumsel gagal mengukir sejarah di cabor si kulit bundar setelah dikandaskan tim Sulawesi Selatan dengan skor akhir 2-0 dalam babak semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) XIX  di Stadion Patriot Bekasi, Senin (26/9/2016).

Penjaga gawang Sulsel, Syaiful menjadi mimpi buruk dan membuat para striker Sumsel frustasi berkat aksi gemilangnya mementahkan peluang-peluang emas Sumsel.

Bacaan Lainnya

Adapun jalannya pertandingan, sejak babak pertama dimulai kedua kubu sama-sama memperagakan permainan menyerang.

Sumsel yang unggul dari materi pemain lebih unggul dalam penguasaan bola. Duet Yusuf Effendi- Manda Cingi berhasil membuat frustasi para pemain tengah lawan.

Tendangan keras Mariando di sepuluh menit awal nyaris membawa Sumsel unggul lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti.

Namun sayang upaya dari pemain asal Papua ini mampu dimentahkan penjaga gawang Sulsel, Syaiful.

Peluang demi peluang terus didapatkan Teja Paku Alam cs. Lewat penetrasi Slamet Budiono yang menerima umpan terobosan dari Manda Cingi mampu mengecoh pemain belakang Sulsel.

Namun lagi-lagi aksi Syaiful membuat frustasi striker Sumsel. Usai ia kembi berhasil menggalkan peluang matang Slamet Budiono di menit 37.

Masuk babak kedua, Sumsel tampil melempem. Peluang itu dimanfaatkan tim lawan untuk tampil menekan. Malapetaka bagi Sumsel muncul dj menit 56′ setelah Ada Setiawan mampu mengoyak jala Jupriyanto yang mengubah skor menjadi 1-0 keunggulan Sulsel.

Alih-alih mengejar ketertinggalan, Jupriyanto kembali dipaksa memungut bola untuk kali kedua dari gawangnya lewat gol kedua Ady.

Derita Sumsel pun kian bertambah karena harus bermain dengan sepuluh orang karena Akbar Zakaria menerima kartu kuning kedua di menit 77′. Tampil dalam keadaan pincang, skor 2-0 bertahan untuk keunggulan Sulsel.

Di perebutan semifinal nanti, Sumsel akan berhadapan dengan tim Papua yang juga dikalahkan oleh tuan rumah Jabar.

Meski gagal melaju di laga pamungkas, namun raihan anak asuhan Rudi William Keltjes ini merupakan yang terbaik selama gelaran pesta olahraga se tanah air tersebut.

Sebab, baru di PON Jabar inilah Bumi Sriwijaya mampu melaju ke empat besar. Sementara di beberapa ajang serupa selalu gagal tampil di PON karena tidak lolos play off zona Sumatera.

Pelatih Sumsel, Rudy Keltjes mengatakam, meski kalah ia masih mengapresiasi semangat juang anak asuhnya yang sudah bermain maksimal hingga babak semifinal meski dalam bedah pertandingan sangat singkat.

Meski demikian, mantan pemain timnas ini tidak memungkiri sedikit kekecewaan terhadap permainan tim PON Sumsel di babak empat besar lebih mengepankan sepakba indah dengan penguasaan bolanya.

“Kalah ya kalah. Kami tidak boleh larut dalam kekecewaan. Gol cepat babak kedua meruntuhkan mental kami. Kini kami fokus menatap perebutan medali perunggu,” ujarnya usai laga.

Sementara itu, Pelatih Sulsel, Syamsudin Umar mengaku senang dapat membalaskan sakit hati mereka setelah dikalahkan Sumsel di fase grup.

“Saya bersyukur sore ini bisa memenangkan pertandingan. Kami tahu rasanya sakit saat kalah di babak penyisihan lalu. Semoga di fin kami bisa kalahkan Jabar,” harapnya.(tra)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.