Pemkab Muba Siap Pedomani Peringatan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI di Masa Pandemi COVID-19

Jumat, 31 Juli 2020
Rapat koordinasi persiapan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 secara virtual melalui video conference, di Ruang Rapat Serasan Sekate Setda Muba, Kamis (30/7/2020).

Sekayu, Sumselupdate.com- Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Muba Yusuf Amilin mengikuti rapat koordinasi persiapan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 secara virtual melalui video conference, di Ruang Rapat Serasan Sekate Setda Muba, Kamis (30/7/2020).

Rakor virtual tersebut dipimpin oleh Asisten I Setda Provinsi Sumatera Selatan Akhmad Najib diikuti juga jajaran FKPD Provinsi Sumsel, dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumsel.

Suasana rapat virtual

“Rapat koordinasi ini untuk menyamakan persepsi rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 antara pemerintah pusat dan daerah di tengah Pandemi Covid-19,” kata Yusuf Amilin dalam kegiatan yang turut dihadiri Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifuddin Khoiruzzamani S.Sos MSi dan OPD terkait.

Dikatakannya, Pemkab Muba siap mempedomani arahan dari pemerintah pusat terkait rangkaian Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 2020.

Advertisements

Asisten I Setda Provinsi Sumatera Selatan Akhmad Najib mengatakan, guna mencegah penyebaran Covid-19, Kementerian Sekretaris Negara mengeluarkan surat nomor B-492/.Seaneh/Set/TU.00.04/07/2020 terkait pedoman Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun 2020.Dalam surat Surat tersebut, tertulis ada sejumlah perbedaan Peringatan HUT ke-75 RI dengan tahun-tahun sebelumnya, termasuk upacara memperingati detik-detik proklamasi di Istana Merdeka Jakarta.

Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Muba Yusuf Amilin

“Upacara dilaksanakan secara sederhana, khidmat, minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan. Di daerah penting bagi kita untuk mempedomani pola yang sama,” ujarnya.

Dari beberapa perbedaan itu diantaranya untuk komposisi petugas upacara, pasukan penaikan juga penurunan bendera hanya tiga orang dengan pasukan petugas upacara sebanyak 20 orang dari TNI dan Polri.(rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.