Muaraenim, Sumselupdate.com –Suasana Desa Babat, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muaraenim, mendadak gempar, menyusul ditemukannya jasad Sahibi (30) tewas tergantung di dalam rumah kedua orangtuanya.
Sahibi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali nilon yang diikatkan di tiang atas dapur rumah orang tuanya, Selasa (3/5) sekitar pukul 10.00.
Peristiwa dugaan bunuh diri ini bermula Latif (63) dan Yusma (50), kedua orang tua korban sekitar pukul 06.30 berangkat ke kebunnya untuk menyadap karet yang berada di wilayah Desa Babat.
Keduanya meninggalkan korban sendirian di rumahnya. Selama beberapa tahun terakhir, korban telah mengalami gangguan jiwa dan saat ini masih dalam masa rawat jalan di RS Ernaldi Bahar Palembang..
Seperti biasanya, korban selalu ikut ke kebun menyusul kedua orang tuanya guna membantu menyadap karet.
Namun pada hari kejadian, setelah menyusul kedua orang tuanya ke kebun membantu menyadap karet, sekitar pukul 09.00, korban pulang duluan ke rumahnya. Kemudian satu jam kemudian, kedua orang tuanya pulang ke rumahnya.
Betapa terkejutnya ketika sampai di rumah, ternyata Sahibi sudah tergantung di kayu dapur di bagian dapur rumahnya. Kejadian itu langsung diberitahukan orang tuanya kepada warga sekitar dan dilaporkan ke Polsek Lembak.
Berdasarkan laporan tersebut, petugas Polsek Lembak, langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Namun ketika petugas sampai di lokasi kejadian, korban sudah diturunkan dari gantungannya karena telah dilepaskan oleh keluarganya.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Lembak AKP Aidil Fitri didampingi Kasubag Humas Iptu Arsyad ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
“Berdasarkan keterangan orang tuanya korban diketahui mengalami keterbelakangan mental dan masa rawat jalan di RS Ernaldi Bahar Palembang. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter puskesmas bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelasnya. (lip)