Panasnya! Musim Panas di Australia Akan Capai 50 Derajat di 2040

Rabu, 4 Oktober 2017
Sidney

Sydney, Sumselupdate.com – Sebuah penelitian mengungkapkan suhu di Australia akan mencapai setengah titik didih air atau 50 derajat celcius pada 2040 mendatang. Penelitian tersebut dipimpin oleh tim dari Australian National University di Canberra.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (4/10/2017), hasil penelitian baru saja diungkap hari ini. Tim riset terutama memusatkan penelitian mereka terhadap cuaca ekstem di New South Wales dan Victoria.

Konferensi Perubahan Iklim di Paris pada 2015 lalu menyepakati salah satunya ambang batas kenaikan suhu bumi yang disepakati yakni di bawah 2 derajat celcius. Kesepatan tersebut selanjutnya disebut Paris Agreement.

Meski Kesepakatan Paris terpenuhi untuk agar kenaikan maksimal perubahan suhu adalah 2 derajat, namun suhu ekstrem tetap tak bisa dihindari di tahun-tahun mendatang.

Advertisements

Peneliti utama dari penelitian ini, Dr Sophie Lewis, menyatakan Melbourne dan Sydney bisa saja mengalami musim panas dengan suhu mencapai 50 derajat beberapa tahun mendatang dengan kenaikan suhu maksimal 2 derajat celcius per tahun.

Tim peneliti kemudian menyimpulkan hal tersebut dapat dihindari dengan menekan pemanasan global di angka 1,5 derajat celcius.

“Studi kami ingin melihat berapa suhu maksimum di musim panas yang ekstrim di masa depan. Itulah yang perlu kita ketahui untuk merencanakan masa depan. Kami tahu bahwa dua tingkat (2 derajat celcius) pemanasan global tidak terdengar seperti peningkatan, namun kenyataannya akan menyebabkan kejadian cuaca ekstrem menjadi lebih parah,” jelasnya.

Lewis menyatakan, pemerintah juga dianggap perlu memikirkan bagaimana sistem transportasi umum dalam menghadapi keadaan suhu ekstrim. Serta menghadapi bagaimana seandainya banyak laporan tentang orang yang rentan terhadap panas.

“Satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk mencegah cuaca ekstrem ini adalah mengurangi emisi gas rumah kaca secepat dan sekuat yang kita bisa, meskipun beberapa pemanasan sudah terkunci di sistem sehingga kita akan melihat peningkatan suhu ekstrem di luar,” tutur Lewis. (adm3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.