PALI, Sumselupdate.com — Warga Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, meminta pelaksana pembangunan Jembatan Bulang untuk segera membangun kembali mushola yang dirobohkan.
Pasalnya, pihak pelaksana berjanji ketika pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten PALI dengan Muaraenim itu telah selesai, mushola yang telah digusur akan kembali dibangun.
Padahal, saat ini sudah memasuki bulan dua tahun 2020 sementara jembatan tersebut telah diresmikan oleh Pemprov Sumsel.
“Sudah kami hubungi pihak pemborong, yakni PT Atar Lumbung, tapi sampai saat ini belum ada jawaban kapan Mushola yang telah dibongkar itu dibangun kembali. Mushola tersebut dibongkar karena dianggap mengganggu pelaksanaan pekerjaan jembatan,” ucap Kepala Desa Talang Bulang, Menriadi, Minggu (9/2).
Diakui Kades bahwa pernah pihak pelaksana menawarkan untuk pembangunan Mushola dikerjakan masyarakat setempat.
“Namun pihak perusahaan memberikan anggaran sangat minim, jadi sampai saat ini tidak ada satupun warga menyanggupinya untuk mengambil proyek pembangunan Mushola. Pada intinya, kami mengharapkan pihak pelaksana itu membangun kembali Mushola, karena Mushola itu tempat ibadah warga sekitar,” pinta Kades.
Sementara itu, Safirin anggota DPRD PALI meminta pihak perusahaan agar cepat merealisasikan permintaan masyarakat.
“Pembangunan jembatan itu bersumber dari APBD provinsi, dengan anggaran lebih dari Rp 6 milyar. Jadi seyogyanya ketika pembangunan selesai, janji kepada masyarakat harus cepat dipenuhi terlebih yang dibongkar itu sarana ibadah. Jadi kami berharap ini cepat ditanggapi sebelum permasalahannya melebar,” tandas anggota dewan dari PKS asal Desa Talang Bulang itu. (ajd)