Mobil Tangki PDAM Ditarik ke Muaraenim, Pelanggan di PALI Dibuat Kalang Kabut

Rabu, 24 Juli 2019
Kantor PDAM Lematang Enim cabang Pendopo.

PALI, Sumselupdate.com – Persoalan ketersediaan air bersih di Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI masih saja menyisakan polemik berkepanjangan. Bahkan kini kian runyam dengan ditariknya mobil tangki air oleh PDAM Muaraenim.

Masa transisi untuk mengalihkan aset Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim yang berada di PALI nampaknya membuat pihak PDAM Muaraenim mulai berkemas dan menarik barang inventaris mereka yang berada di PALI, termasuk mobil tangki.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, rumah tangga di Bumi Serepat Serasan yang belum dialiri PDAM menjadi kalang kabut. Mereka yang biasanya mendapat suplay air bersih dengan membeli dari mobil tangki PDAM kini terancam tak bisa memenuhi kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga sehari-hari.

“Nah, gawat. Jadi gimana kita mau beli air bersih kalau tidak ada mobil tangkinya?” cetus Ratih, ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Simpang Golf, Handayani Mulia, Rabu (24/7/2019).

Menurut Ratih, biasanya secara rutin keluarganya memang membeli air dari PDAM yang diantar menggunakan mobil tangki 4000 liter, seharga Rp150 ribu per mobil. Hal itu terpaksa dilakukan karena kediamannya belum dialiri jaringan PDAM.

“Meski hanya berjarak sekitar 300 meter dari kantor PDAM, tapi kawasan di sini belum ada jaringan PDAM. Entah mengapa, kami juga jadi kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. Biaya hidup juga jadi sangat mahal, bisa mencapai Rp300-600 ribu per bulan hanya untuk beli air saja,” urainya sedih.

Kini, jangankan mendapat penyediaan air yang murah dan mudah, untuk membeli saja tidak bisa karena armada PDAM sudah ditarik semua ke Muaraenim. “Entah bagaimana ini. Kemarin tetangga saya sampai beli air embung (lebung). Meski keruh dan kotor terpaksa dilakukan, karena terdesak butuh air untuk keperluan rumah tangga,” imbuhnya.

Ketika dikonfirmasi, salah satu petugas PDAM yang tak bersedia namanya ditulis, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya tangki PDAM sudah ditarik sejak Rabu (17/7) lalu.

“Benar. Sudah satu minggu. Alasannya, karena itu milik Muaraenim dan akan digunakan di Ujan Mas. Memang ada dua mobil tangki PDAM ini, yang satu rusak ada di Teluk Lubuk, dan satunya yang ditarik itu,” terangnya. (adj)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait