Merawat Budaya dan Geliatkan Minat Penenun Palembang Lewat Cek Ayu dan Cek Bagus

Penulis: - Selasa, 11 Juni 2024
Foto bersama.

Palembang, sumselupdate.com – Dinas Kebudayaan Kota Palembang mengakui melemahnya minat produksi salah satu kain khas Kota Palembang, kain Tanjung Rumpak.

Maka dengan dilakukannya seleksi duta budaya Cek Ayu dan Cek Bagus Kota Palembang, diharapkan dapat melestarikan warisan budaya asli Kota Palembang tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Affan Prapanca mengatakan, dengan lahirnya Cek Ayu Cek Bagus mereka bisa menyampaikan pesan moral dalam rangka menjaga dan merawat warisan budaya bentuk dan tak bentuk.

“Di tengah derasnya arus globalisasi, pentingnya kita memupuk sedari dini generasi muda yang cinta budaya khususnya budaya Palembang,” katanya saat seleksi Finalis Cek Ayu Cek Bagus Kota Palembang, Selasa (11/6/2024).

Menurutnya, setelah 15 pasang Cek Ayu Cek Bagus final pada 13 Juni mendatang, pihaknya menginginkan lahirnya citra generasi muda berbudaya dan smart.

Baca juga : Gambo, Batik Khas Muba yang Mendunia Berasal dari Limbah Alami Getah Gambir

“Dapat berkolaborasi dengan pemerintah, berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan dan membawa misi kebudayaan,” jelasnya.

Budayawan Kota Palembang juga sebagai Juri Cek Ayu Cek Bagus 2024 RM Ali Hanafiah (Mang Amin) mengatakan, upaya menitipkan kebudayaan kepada generasi muda itu tidak mudah. Perlu berbagai cara yang kreatif.

“Upaya ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dengan seleksi Duta Budaya Cek Ayu Cek Bagus,” katanya.

Mang Amin mengatakan, sebagai Duta Budaya, mereka harusnya bisa melestarikan kebudayaan yang ada di Palembang yang hampir punah bahkan tidak ada lagi, bagaimana menggali kembali agar tetap lestari.

Baca juga : Ketua DPD RI Optimis UMKM NTT Ikut Terangkat di Exotic Tenun Fest 2021

“Salah satunya menghidupkan kembali minat penenun/ pengrajin kain khas Palembang Tanjung Rumpak, juga Tanjak Batik Palembang,” katanya.

Dimana sejauh ini dengan kegiatan Cek Ayu dan Cek Bagus ini, mereka menggunakan Tanjak, pakaian dari Kain Tanjung Rumpak, kalung dan gelang khas Palembang, ini menggeliatkan minat dan perekonomian para pengrajin.

“Selain itu salah satu aksesoris Palembang ada antingan bulan bintang, buah sarangan, ini hampir nyaris tidak diproduksi. Dengan kegiatan ini bisa dipakai para peserta finalis,” jelasnya. (Iya)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.