Palembang, Sumselupdate.com – Laporan dugaan UU ITe yang menyasar ke Willie Salim terkait konten “tragedi rendang hilang di Palembang” mulai banyak dilaporkan ke Polda Sumsel.
Kali ini giliran Agung Wijaya SH seorang pengacara muda di Kota Palembang yang merasa menjadi korban lantaran wajahnya turut terpampang dalam thumbnail konten Willie Salim yang berdampak negatif terhadap warga Palembang akhir akhir ini.
Seperti diketahui konten Willie Salim yang mengadakan masak rendang daging sapi seberat 200 kilogram di pelantaran benteng Kuto Besak akhir akhir ini menjerumuskan citra negatif bagi warga Palembang.
Hal itu sangat dirasakan oleh Agung Wijaya usai dirinya yang tak sengaja mampir ke kegiatan Willie Salim itu turut masuk dalam konten yang dipandang negatif oleh netizen.
Agung menyebut saat konten itu dibuat oleh Willie Salim dirinya kebetulan pula hendak bertemu dengan kliennya yang janjian di salah satu cafe yang berada di dekat lokasi kegiatan Willie Salim.
Baca juga : Laporkan Willie Salim ke Polisi, Rondoot dan DPP Gencar: Minta Maaf Tidak Hilangkan Unsur Pidana!
Karena saat konten itu dibuat sangat ramai dikerumuni orang Agung mengaku ikut nimbrung lantaran merasa penasaran.
“Saya disini korban karena saat itu saya ada di lokasi tersebut dan saya ada masuk di konten tiktok Willie Salim, “ucap Agung
Bukan tanpa alasan setelah konten itu viral serta komentar komentar negatif yang muncul membuatnya merasa tertuduh.
“Dari konten itu saya banyak dihubungi orang dan saya merasa tertuduh, lantaran dalam konten itu menyebut (daging rendang-red) tiba-tiba hilang makanya saya disni melaporkan konten kreator tersebut ke Siber Polda Sumsel,” tegasnya.
Baca juga : Willie Salim Dilaporkan ke Polisi! Buntut Konten Masak Rendang 200 Kg di Palembang
Mulanya Agung mengira konten yang dibuat Willie Salim berbagai rendang dan es duren di BKB itu akan berdampak positif.
Namun setelah diunggah dan dengan narasi yang berkembang di netizen dia merasa sangat dirugikan atas konten Willie Salim tersebut.
“Tetapi dengan di pelintir seperti itu seolah-olah dia masak rendang lalu hilang dia menuduh seluruh masyarakat kota Palembang,” sebut Agung.
Meski hanya berada di lokasi saat awal konten itu direkam saja namun Agung menduga konten yang dibuat oleh Willie Salim itu telah di atur ‘Settingan’.
Sebab menurut Agung, konten yang dibuat Willie Salim itu terkesan kurang persiapan sebab dengan memasak rendang dalam jumlah besar itu tak mungkin bisa dilakukan hanya oleh beberapa orang kru saja.
“Dia kan membagikan 200 kilo daging rendang, semestinya dia menyediakan wadah makanan untuk berapa ratus orang dan pada saat itu tidak ada makanya konten dia itu seolah-olah dibuat ricuh,” tegasnya. (**)
Bantu Kami untuk Berkembang
Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!
