Palembang, Sumselupdate.com – Tak mempunyai uang untuk biaya pernikahan, membuat Tedi Gumara (25), residivis kasus pencurian dan kepemilikan senjata tajam nekat melakukan perampasan sepeda motor.
Akibat perbuatannya tersangka harus mendekam di balik jeruji besi penjara. Bahkan pemuda pengangguran ini terpaksa dihadiahi petugas dengan timah panas di kaki kanannya karena berusaha melawan saat akan ditangkap, Jumat (9/9).
Ditemui di Mapolresta Palembang tersangka mengaku sebelum merampas motor, Tedi yang berboncengan dengan rekannya yang tewas dihakimi massa sempat bertabrakan dengan sepeda motor korban.
“Awalnya saya cuma mau melakukan pencurian. Jadi waktu saya bawa motor korban, Mamat (rekan pelaku) yang bawa motor dia sendiri terpisah, saya tidak tahu kalau dia ditangkap massa,” tuturnya.
Setelah mendapat sepeda motor Honda Vario milik korban, motor itu langsung dibawa tersangka ke daerah Komering dan dijual seharga Rp.1,7 juta.
“Rencananya uang itu buat modal nikah dengan pacar saya,” imbuhnya.
Namun rencana itu tak kunjung bisa dijalankan, karena dirinya terus dikejar petugas.
“Setelah kejadian saya sempat kabur ke Lampung dan setelah kembali ke Palembang saya selalu berpindah-pindah,” tuturnya. (pto)