Muratara, Sumselupdate.com – Sungguh memprihatinkan nasib Rianto (27) warga Kelurahan Muara Kulam, RT 03 Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Pasalnya lantaran mengalami keterbelakangan mental sejak 2015 lalu Rianto yang kini telah menginjak usia 27 tahun, dipasung dibagian dua belah kakinya dengan pohon pinang oleh orang tuanya.
Rianto dipasung dikarenakan pihak keluarga merasa takut dan was-was, sebab takut akan menganggu dan melukai orang lain. Karena ia sering menganggu orang.
“Sebenarnya sudah lama mendapatkan informasi tersebut, namun masih belum percaya saja. Setelah melihat kondisinya yang sangat memprihatinkan baru percaya informasi tersebut,” ujar Lubis saat dibincangi awak media, Selasa (22/11/2016).
Ia berharap pemerintah setempat atau pemerintah Kabupaten serta instansi terkait, supaya dapat memberikan pertolongan atau memberikan pengobatan terhadap Rianto. Sebab menurutnya jika dia terus dipasung bukannya membaik akan tetapi malah kondisi sakit ganguan jiwa tambah parah saja.
“Saya harap Arianto mendapatkan perhatian pemerintah Daerah. Mendapatkan bantuan dan pertolongan untuk pengobatanya. Sehingga mendapatkan haknya kehidupan yang layak,” harapnya.
Terpisah, Halima (40) adik dari Ibunda Rianto, mengatakan korban terpaksa dipasung oleh orang tuanya karena khwatir Rianto akan melakukan hal yang berbahaya karena sering menjerit-jerit dan ngamuk-ngamuk.
“Korban sering berteriak-teriak bahkan ngamuk serta memecahkan kaca milik warga dan mengganggu warga lainya,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa keluarga telah sering membawa Rianto berobat kemana-mana bahkan mendatangkan orang pintar sekalian dari palembang namun tidak sembuh. Dan karena minimnya biaya pengobatan akhirnya korban terpaksa dipasung lantaran kwatiran akan merusak dan mengancam warga.
“Orang tua korban tidak mampuh untuk membawa anaknya berobat lagi sementara kamijuga tidak dapat membantu banyak. Sehingga korban terpaksa dipasung keluarganya, “katanya.
Dilanjutkannya, melihat kondisi korban sekarang yang semakin memburuk dan sering ngamuk-ngamuk sendiri. Ia berharap pemerintah peduli dan menolong korban untuk direhabilitasi. “Saya harap pemerintah daerah membantu korban untuk diobati dan direhabilitasi,” harapnya.
Di pihak lain, Camat Ulu Rawas, Saidina Ali mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan warga dan akan menindaklanjutinya untuk membuat surat tembusan kedinas Sosial agar korban Rianto mendapatkan bantuan.
“Kami telah mendapatkan laporan masyarakat. Bahkan sebelumnya kami telah memberikan bantuan dengan dirawat di Pukesmas. Namun jika tidak ada perobahan pada korban kami akan menindaklanjuti dengan surat untuk ditembuskan ke Dinsos Muratara agar korban keterbelakangan mental mendapatkan pertolongan rehabilitasi di Palembang,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Dinsos Muratara, Zainal Arifin mengatakan bahwa dirinya sudah mendapat kabar angin menganai hal tersebut, namun belum secara tertulis maupun lisan secara langsung baik dari masyarakat desa maupun pemerintah kecamatan.
“Kami tetap akan menindaklanjutinya. Sekarang kami baru mendapat kabar namun belum jelas kepastianya dimana lokasi tepatnya. Tetapi setelah informasi itu akurat kami akan tindaklanjuti agar mendapat solusi dan pertolongan pemerintah daerah,” katanya. (Ain)
Bantu Kami untuk Berkembang
Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!