Meden, Pria Tuna Netra yang Sudah Lanjut Usia Dapat Bantuan Sembako

Jumat, 19 Januari 2018
Sekcam Lais berbincang dengan Deden.

Sekayu, Sumselupdate.com – Deden atau yang akrab disapa Meden (50) warga Desa Petaling, Kecamatan Lais, Kabupaten Muba yang selama ini hidup dengan segala keterbatasan sebagai penyandang tuna netra dan masih mempunyai tanggungan dua akan yang masih bersekolah didatangi Kepala Desa Petaling dan jajaran Polsek Lais Jumat (19/1/2018).

Kedatangan unsur muspida tingkat kecamatan ini untuk memberikan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang dengan harapan dapat membantu meringankan beban hidupnya yang sangat memprihatinkan bersama dua anaknya yang masih duduk di banku Sekolah Dasar (SD).

Dengan menumpang hidup di rumah bekas perkantoran sawmil yang kecil dan sempit, Meden sehari-harinya hanya mengharapkan bantuan warga sekitar berupa beras namun tetap semangat memberikan kasih sayang buat kedua anaknya.

Menurut Edi Safari, Kades Petaling, kehidupan Meden memang sangat memprihatinkan dengan kondisi matanya yang buta dan dengan segala keterbatasannya menghidupi kedua anaknya yang masih sekolah dasar. “Batuan ini diharapkan dapat meringankan beban hidupnya bersama kedua anaknya sehingga mereka mendapat kehidupan yang layak,” ungkapnya.

Advertisements

Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Lais melalui Sekrektaris Camat Masropi didampingi Iptu Nasrudin secara simbolis memberikan bantuan berupa sembako secara langsung.

Bantuan sembako ini, ujar Masropi diharapkan dapat meringankan beban hidupnya. Saat dilihat secara langsung kehidupannya memang cukup menyedihkan. Apa lagi,keadaan kedua anaknya yang masi mengenyam pendidikan sekolah dasar tidak memiliki seragam yang layak.

“Sebagai pemerintahan,kami akan selalu memperhatikan warga yang kurang mampu dan akan memberikan solusi buat mereka sehingga dapat hidup dengan layak,” ungkap Masropi. (est)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.