PALI, Sumselupdate.com – Puluhan masyarakat mengatasnamakan forum peduli lingkungan PALI melakukan aksi damai di ruas jalan perbatasan Kabupaten PALI- Muaraenim, tepatnya di Desa Talang Bulang-Teluk Lubuk.
Demonstan menuntut agar truk batubara yang hendak menuju PT Energate Prima Indonesia (EPI) stock pile (pengepulan batubara) di Desa Prambatan, Kecamatan Abab dihentikan.
Pantauan di lapangan, puluhan karton berbagai macam tulisan untuk melarang angkutan batubara PT EPI melintas di jalan umum PALI.
Koordinator aksi demo, Ikbal mengatakan pihaknya menuntut agar kendaraan batubara dilarang melintas di jalan umum, khusus di Kabupaten PALI mulai dari Desa Talang Bulang-Desa Talang Sebane.
“Kami minta pemerintah mengambil tindakan tegas untuk melarang truk batubara melintas di jalan umum PALI, harusnya PT EPI membuat jalan sendiri, bukan manfaatkan jalan umum,” ujar Ikbal, Senin (3/4/2017).
Ia mengatakan, dampak dari truk batubara melintas di antaranya, jalan cepat hancur, ditambah lagi debu yang beterbangan dan sangat mengganggu kesehatan warga.
“Kita lihat, satu hari ribuan truk batubara melintas, dampak negatif berimbas ke masyarakat, jalan cepat rusak, debu beterbangan, kami hidup bukan untuk mengisap debu batubara, tolong diperhatikan dampak lingkungan,” ujarnya.
Tidak hanya, itu, para pendemo juga menuntut Dinas Tenaga Kerja maupun Kementerian Hukum dan HAM untuk mengecek keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di PT EPI yang diduga ilegal.
“Tolong berdayakan tenaga kerja lokal, karena itu kami minta pemerintah mengusut keberadaan TKA di PT EPI,” jelas Ikbal, seraya mengatakan pihaknya akan menyetop mobil batubara melintas di malam hari dan melakukan aksi demo sampai malam apabila tuntutannya tidak dipenuhi.
Sementara itu Kapolsek Talang Ubi Kompol Victor Eduar Tondaes mengatakan jika sampai sore aksi demo masih berlangsung, pihaknya akan melakukan tindakan tegas dengan membubarkan aksi serta hiburan Orgen Tunggal (OT) yang disiapkan koordinator demo.
“Sesuai aturan, jika sampai sore belum bubar, petugas membubarkan secara paksa, apalagi OT aksi demo mengganggu kenyamanan warga setempat dan nanti kedua pihak akan dipertemukan, yang dimediasi petugas dan pemerintah setempat,” jelas Kompol Victor didampingi Camat Talang Ubi, Dedi di panggung aksi demo.
Ditempat yang sama, perwakilan PT. Energy Prima Indonesia (EPI), Bambang mengatakan armada akan stop beroperasi samapai adanya keputusan dari Pemerintah. “Stop sampai menunggu hasil keputusan dari pemerintah,” ujarnya singkat. (adj)