Kurir Shabu 115 Kilogram Dituntut Mati Oleh Jaksa

Selasa, 18 Juli 2023
Sidang kurir shabu.

Palembang, sumselupdate.com – Terdakwa Nurhasan kurir narkotika jenis shabu seberat 115 Kilogram (Kg) hanya bisa pasrah saat Jaksa Penuntut Umum Kejati Sumsel, menuntut terdakwa dengan pidana mati.

Dihadapan Majelis Hakim yang diketuai Hakim Agus Rahardjo SH, JPU menyatakan bahwa perbuatan terdakwa Nurhasan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima narkotika Golongan I.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan perbuatan terdakwa telah melanggar Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Menuntut, supaya Majelis Hakim PN Palembang, yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa Nurhasan dengan pidana mati,” tegas JPU saat dihadapan Majelis Hakim, Selasa (18/7/2023).

Setelah mendengarkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel, terdakwa melalui kuasa hukum akan mengajukan nota pembelaan (Pledoi).

Usai sidang kuasa hukum terdakwa dari posbakum PN Palembang, Supendi SH MH, mengatakan, tuntutan mati yang dituntut Jaksa tidak sesuai atau dirinya nilai sangat berlebihan.

“Sangat berlebihan karena klien kita ini hanya mengantarkan saja dan ini baru sekali menghantarkan narkoba jenis shabu,” tuturnya.

Dalam dakwaan JPU sebelumnya, kejadian bermula saat tiga anggota BNNP Sumsel mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pada hari selasa 24 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIBakan ada transaksi gelap narkotika jenis sabu yang dibawa dari daerah Aceh menuju Kota Palembang.

Sabu tersebut dibawa dengan menggunakan mobil dengan melewati akses jalan Palembang  -Betung KM16. Kemudian BNNP Sumsel melakukan penyelidikan dialamat tersebut lalu pada saat anggota  BNNP sumsel tiba di alamat tersebut melintas kendaraan mobil avanza berwana silver dengan nomor polisi luar daerah Plat BA 1866 KB yang dikendarai seseorang  dengan kecepatan tinggi.

Mobil tersebut berhenti di salah satu rumah makan pecel lele di kawasan KM .16 dan seseorang tersebut keluar dari mobil. Kemudian datanglah terdakwa dengan menggunakan ojek online dan langsung masuk ke mobil tersebut dan langsung mengendarainya dengan kecepatan tinggi.

Lalu anggota BNNP Sumsel melakukan pembuntutan sampai tempatnya di Jalan Kol. Dani Effendi Talang Betutu Kecamatan Sukarami Kota Palembang hingga membergentilan kendaraan tersebut lalu melakukan penyidikan terhadap terdakwa Nur Hasan Bin Acun. (Ron) 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.