Jakarta, Sumselupdate.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak kalangan pemuda terlibat aktif dalam peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. Karena laporan mengenai Indeks Demokrasi 2020, mencatat Indeks Demokrasi di Indonesia turun dari skor 6,48 di tahun 2019 menjadi 6,3 tahun 2020. Menempatkan Indonesia di peringkat ke-64 dari 167 negara dunia.
“Skor 6,3 merupakan angka terendah yang diperoleh Indonesia dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. Bahkan untuk di kawasan Asia Tenggara, indeks demokrasi Indonesia berada di peringkat empat, di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina. Menunjukkan besarnya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan berbagai pihak, terutama kalangan pemuda, untuk memajukan demokrasi di Indonesia,” ujar Bamsoet usai menerima Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Dikatakan, lima indikator yang digunakan menentukan indeks demokrasi suatu negara. Di antaranya, proses pemilu dan pluralisme, fungsi dan kinerja pemerintah, partisipasi politik, budaya politik, serta kebebasan sipil.
“Pemuda sebagai bagian dari tulang punggung demokrasi punya peran besar memastikan kelima indikator demokrasi tadi bisa berjalan dengan baik. Misalnya dengan mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak money politic dalam setiap tahapan Pemilu, hingga menyuarakan semangat kebangsaan dibanding penggunaan politik identitas,” tutur mantan Ketua DPR tersebut.
Menurut Bamsoet agar demokrasi di Indonesia semakin berkualitas, pemuda harus berada dalam satu visi dan misi, yakni sama-sama mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan. Sehingga organisasi kepemudaan tidak terpecah belah.
“Organisasi kepemudaan harus menjadi wajah Indonesia yang bersatu dalam bingkai keanekaragaman. Karena esensi utama dari demokrasi bukanlah menghilangkan perbedaan. Tetapi, mengelola keberagaman dalam semangat persatuan dan kesatuan,” papar Bamsoet. (duk)