Ketar-ketir Ekonomi Dihantam Corona, Masihkah ada THR Lebaran Ini?

Senin, 6 April 2020
Ilustrasi

Jakarta, Sumselupdate.com – Virus corona memberi dampak besar pada ekonomi, termasuk di dalamnya kegiatan usaha. Bisnis yang terpukul membuat pengusaha mengeluhkan sulit membayarkan tunjangan hari raya (THR).

Lantas, wajibkah pengusaha membayar THR di tengah wabah corona?

Bacaan Lainnya

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan, pembayaran THR diatur oleh regulasi. Maka, wajib bagi pengusaha untuk membayar THR.

“Menurut saya karena bersifat wajib tentu harus dikasih,” katanya, Minggu (5/4/2020) seperti dikutip dari detikcom.

Namun, dia memahami, kondisi saat ini serba sulit. Sebab itu, dia mengatakan, setidaknya ada beberapa opsi agar pengusaha tetap membayar THR.

Pertama, pengusaha membayar THR dengan mencicil. Kedua, menunda sampai kondisi normal.

“Tapi ada dua hal mungkin karena situasi, apakah ini dicicil berdasarkan kemampuan perusahaan, atau ditunda sampai memang kembali normal. Artinya ini kewajiban yang ditangguh,” ujarnya.

Opsi lain ialah pemerintah memberikan bantuan dengan bunga yang sangat ringan. Langkah ini juga sebagai upaya untuk mencegah perusahaan melakukan PHK besar-besaran.

Memang, pemerintah telah memberikan paket stimulus sebesar Rp 405 triliun termasuk untuk kegiatan usaha. Namun, dalam paket itu tidak secara spesifik apakah dapat digunakan untuk mengatasi persoalan ketenagakerjaan.

“Memang ada anggaran Rp 150 triliun untuk recover ekonomi tapi tidak jelas bisa nggak dimanfaatkan bagi perusahaan katakan spesifik pada tenaga kerja, utamanya pada tenaga kerja yang memiliki karyawan banyak. Tapi, sifatnya pinjaman dengan bunga rendah banget,” ujarnya. (adm3/dtc)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.