Keseruan Pemilihan Ketua OSIS di SMP Negeri 8 Kota Pagaralam Mengadopsi Sistem Pilkada

Penulis: - Selasa, 15 Oktober 2024
Tiga pasang calon ketua OSIS SMP Negeri 8 Kota Pagaralam yang mengikuti kontestasi pemilihan yang berlangsung Senin (30/9/2024) lalu.

Pagaralam, Sumselupdate.com – SMP Negeri 8 Kota Pagaralam menggelar pesta demokrasi pemilihan umum ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS yang berlangsung Senin (30/9/2024) lalu.

Menariknya, pemilihan ketua OSIS tersebut mengadopsi sistem pemilihan kepala daerah (pilkada).

Bacaan Lainnya

Kepala SMP Negeri 8, Reni Ariani, SPd, MPd didampingi Pembina OSIS, Turianto. SPd kepada Sumselupdate.com, Selasa (15/10/2023), mengaku sengaja jika proses pemilihan ketua OSIS mengadopsi sistem pilkada sebenarnya.

Dikatakan Reni, dianutnya pesta demokrasi pilkada dalam pemilihan ketua OSIS bertujuan untuk mendekatkan dan memberi contoh pada peserta didik pada sistem pemilu sesungguhnya di Indonesia.

“Sehingga peserta didik tidak asing dan lebih mengenal pesta demokrasi pilkaada. Apa lagi November ini, akan ada Pilkada serentak di Indonesia,” kata Reni Ariani.

Salah seorang siswa mencoblos di bilik suara.

Pastinya, sebelum perhelatan pemilihan Ketua OSIS berlangsung, terlebih dahulu dibentuk panitia pemungutan suara Sekolah (PPSS) dan kelompok penyelenggara pemungutan suara sekolah (KPPSS).

Kemudian, calon ketua OSIS melakukan kampanye dan penggalangan dukungan, berupa penyampaian visi dan misi di hadapan peserta didik lain dan guru.

Proses pengembalian kertas suara yang sudah dicoblos ke kotak suara.

Tidak itu saja, kata Kepala sekolah ini, saat pemungutan suara digunakan bilik suara, kertas suara yang telah ditempelkan foto dan nomor urut calon, alat pencoblosan berupa paku dan kotak suara.

Dari pengamatan Sumselupdate.com, dalam pesta demokrasi pemilihan ketua OSIS SMP Negeri 8 Pagaralam, berlangsung sangat demokratis, Umum, Bebas, dan Rahasia.

Proses perhitungan kertas suara.

Calon kontestasi pemilihan OSIS yang tampil, yaitu Lupenia Kenova berpasangan dengan Naura Ainun pasangan Calon (Paslon) nomor 01 perolehan suara sebanyak 92 Suara.

Paslon 02 Zora Reniva berpasangan dengan Hazila Azalea (149 suara) dan Paslon 03 Nesya NF berpasangan dengan Agynes Kenova (273 suara).

Setelah dilakukan pemungutan dan perhitungan suara yang mengondol suara terbanyak, adalah pasangan Nesya NF berpasangan dengan Agynes Kenova dengan perolehan 273 suara.

Dalam pemungutan suara itu diketahui jika surat suara sah sebanyak 514 suara dan 9 orang tidak menggunakan hak suaranya.

Proses pengumuman hasil perhitungan kertas suara.

Masih dalam kesempatan yang sama, Reni Ariana menambahkan meski yang unggul Nesya NF berpasangan dengan Agynes Kenova, kedua pasangan yang tidak terpilih akan tetap dilibatkan menjadi pengurus inti OSIS SMP Negeri 8 Pagaralam periode 2024-2025, seperti ada yang jadi ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.

Sedangkan pengurus OSIS SMP Negeri 8 secara lengkap, misalnya para ketua bidang, akan disusun kemudian dan keseluruhan pengurus OSIS sudah dilantik oleh kepala sekolah.

Proses pelantikan Ketua dan Pengurus OSIS terpilih oleh Kepala SMP Negeri 8 Kota Pagaralam.

Reni Ariani mengaku sangat mengapreasi pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS ala pemilu sesungguhnya itu.

Praktik pemilihan ketua OSIS seperti ini, sangat aplikatif untuk mendekatkan peserta didik pada alam demokrasi yang berlaku di Indonesia.

“Lebih cepat peserta didik tahu sistem pelaksanaan demokrasi, itu lebih baik,” tutup Reni Ariani.

 

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.