BERBICARA tentang gangguan kesehatan, ada beberapa gangguan kesehatan yang tentu saja selalu terjadi pada setiap individu. Salah satu yang paling umum adalah gangguan tidur. Gangguan tidur di Indonesia memang cukup tinggi, dengan angka prevalensi insomnia sekitar 67%. Insomnia adalah salah satu gangguan tidur yang paling umum dan dapat menyebabkan kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, bangun terlalu awal, dan kualitas tidur buruk.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Semarang adalah organisasi profesi yang mewakili dokter di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Ketua IDI Cabang Kota Semarang untuk periode 2022-2025 adalah dr. Sigid Kirana Lintang Bhima, Sp.FM(K).
IDI Cabang Kota Semarang berfungsi sebagai wadah komunikasi dan pengembangan profesi bagi para dokter di daerah tersebut. Organisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mendukung program-program kesehatan masyarakat di Indonesia. Saat ini IDI Kota Semarang saat ini melakukan penelitian lebih lanjut tentang penyebab mengapa masyarakat Indonesia banyak mengalami gangguan tidur. Sulit untuk tidur tentu sangat berisiko terhadap penyakit lain serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja jenis gangguan tidur yang sering dialami remaja maupun orang dewasa?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Semarang dengan alamat website idikotasemarang.org menjelaskan bahwa gangguan tidur adalah masalah yang umum dialami oleh remaja dan orang dewasa, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup serta kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa jenis gangguan tidur yang sering terjadi meliputi:
- Insomnia
Insomnia merupakan salah satu jenis gangguan tidur paling umum terjadi. Kesulitan untuk memulai tidur, sulit tidur kembali setelah terbangun, atau bangun lebih awal dari waktu seharusnya. Insomnia dapat disebabkan oleh stres, kecemasan, atau kebiasaan tidur yang buruk.
- Sleep Apnea
Sleep Apnea adalah gangguan pernapasan saat tidur yang menyebabkan napas berhenti sejenak. Penderita sering mendengkur dan merasa lelah saat bangun. Ini bisa berhubungan dengan obesitas atau masalah struktural pada saluran napas.
- Narkolepsi
Kondisi di mana seseorang mengalami serangan kantuk yang tidak terduga dan mendalam di siang hari. Narkolepsi dapat menyebabkan kehilangan kontrol otot (cataplexy) dan gangguan dalam siklus tidur.
- Kaki Gelisah (Restless Legs Syndrome – RLS)
Penderita kaki gelisah dapat merasakan dorongan yang tidak nyaman untuk menggerakkan kaki, terutama saat berbaring atau duduk. Ini dapat mengganggu tidur dan menyebabkan ketidaknyamanan.
- Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)
Gangguan tidur ini ditandai dengan gerakan kaki atau lengan yang tidak disengaja selama tidur, yang dapat mengganggu kualitas tidur.
- Sleepwalking (Somnambulism)
Sleepwalking adalah perilaku berjalan atau melakukan aktivitas lain saat masih dalam keadaan tidur. Ini lebih umum terjadi pada anak-anak tetapi juga dapat terjadi pada remaja dan orang dewasa.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gangguan tidur?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Semarang melakukan penelitian lebih lanjut terkait beberapa penyakit gangguan tidur seperti Insomnia atau Narkolepsi. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk pengidap gangguan tidur meliputi:
- Zolpidem
Zolpidem mengobati insomnia. Obat ini membantu Anda tidur lebih cepat dan tetap tertidur sepanjang malam. Obat ini sering digunakan untuk jangka waktu yang singkat.
- Estazolam
Estazolam adalah obat tidur untuk mengatasi insomnia. Penderita insomnia sulit tertidur, sering terbangun saat tidur, tidak bisa tidur nyenyak, atau bangun terlalu cepat dan tidak bisa tidur kembali. Estazolam hanya boleh digunakan sesuai resep dokter dan dalam jangka waktu 7–10 hari.
- Doxepin
Doxepin adalah obat terakhir untuk dapat mengobati salah satu gangguan tidur seperti insomnia. Obat ini membantu Anda tidur lebih cepat dan tetap tertidur sepanjang malam.
Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter aguna memastikan keamanan dan efektivitasnya sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Dapatkan tips kesehatan lainnya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang beralamat idikotasemarang.org serta konsultasi kesehatan secara gratis.