Jakarta, sumselupdate.com – Jajaran Direskrimum Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus kematian Wayan Mirna Salimin alias Mirna (27) usai meminum kopi Es Vietnamens di Restoran Olivier Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).
Polisi sudah memeriksa 6 orang saksi untuk mengungkap misteri kematian Mirna. Mereka adalah 4 karyawan restoran dan 2 teman korban yang saat kejadian berada di lokasi. Selain itu, sampel kopi sisa yang diminum Mirna juga telah dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk diuji.
Dugaan jika Wayan Mirna tewas akibat diracun pun terbukti. Polisi membenarkan jika tewasnya Mirna setelah minum kopi di restoran adalah kematian yang tidak wajar. Berdasarkan hasil pemeriksaan labfor, diketahui jika pada salah satu sampel kopi mengandung zat racun sianida.
“Saya dapat kabar informal jam 9 pagi tadi, bahwa satu sampel (kopi) mengandung zat yang diduga sianida,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti, Minggu (10/1/2016). “Betul Mirna diduga mati tidak wajar setelah meminum kopi,” imbuh dia.
Dijelaskan Krishna, tim labfor langsung memeriksa beberapa sampel kopi tak lama setelah tewasnya Mirna. Namun, menurut dia, hasil labfor masih harus dicocokkan dengan hasil autopsi Mirna.
Sementara itu, hasil autopsi Mirna membuktikan bahwa organ tubuh bagian dalamnya yakni di lambung, hati, dan empedu mengalami kerusakan. “Hasil tersebut sudah dikirim ke Labfor untuk pemeriksaan lebih lanjut”, tandas Krishna.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mirna meninggal tidak lama usai meminum kopi Es Vietnam di Restoran Olivier Mal Grand Indonesia yang dipesankan temannya, Rabu (6/1/2016). Namun baru minum beberapa sedot, Mirna langsung kejang-kejang. Mirna kemudian dibawa ke klinik kesehatan yang ada di mal tersebut, untuk mendapatkan penanganan medis awal. Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia (SHN).