Kabid Humas Polda Sumsel: Kebakaran di Gudang Senjata Mako Brimob Akibat Korsleting Listrik

Senin, 3 Agustus 2020
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.

Laporan Haris Widodo

Palembang, Sumselupdate.com – Musibah kebakaran yang terjadi di Markas Brigadi Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) pada Minggu (2/8/2020), sekitar pukul 23.30 WIB, hingga menimbulkan bunyi ledakan seperti mercon, ternyata akibat korsleting listrik.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi saat dihubungi Sumselupdate.com, Senin (3/8/2020) mengatakan, kebakaran yang terjadi semalam di gudang senjata Mako Brimob.

“Ya kebakaran yang terjadi di Mako Brimob itu terjadi di gudang senjata namun bukan amunisi yang meledak melainkan petasan sisa Asian Games kemarin yang ikut terbakar,” ujarnya.

Advertisements

Dikatakannya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun separuh gudang hangus terbakar.

Ditegaskan Kombes Pol Supriadi, tak ada amunisi yang meledak dalam peristiwa ini.

Sebelumnya, kebakaran yang menimbulkan bunyi ledakan bak mercon ini membuat warga terkejut. Masyarakat mendengar rentetan suara ledakan selama hampir 30 menitan.

Screnshoot video dari ledakan yang terjadi Mako Brimob Polda Sumsel, Minggu (2/8/2020), sekitar pukul 23.30 WIB.

 

“Aku denger suara rentetan seperti percon pas aku lihat ternyata ada asap yang berasal dari Markas Brimob,” ujar Iki, seorang warga di lokasi kejadian, Senin (3/8/2020) dinihari.

Tak hanya itu, menurut Iki, dia mendengar suara dentuman besar yang terdengar terus menerus.

Bunyi rentetan suara bak mercon di atas langit ini sendiri terdengar hingga radius lima kilometer.

Warga yang tinggal di Jalan Tanjung Barangan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I Palembang, mendengar bunyi rentetan seperti mercon.

“Bunyi rentetan seperti mercon ini terdengar lebih dari lima belas menitan,” kata Edo, warga Jalan Tanjung Barangan Palembang.

Kepala Pos Damkar Gandus, Andre mengatakan, pihaknya menerjunkan tujuh unit mobil damkar untuk menjinakkan kobaran api. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.