Jual Tahu Berformalin, Jono Terpaksa Berurusan dengan Petugas

Senin, 9 Maret 2020
Jono, pelaku pedagang tahu berformalin.

Palembang, Sumselupdate.com – Tidak hanya menangkap tersangka penjualan kosmetik ilegal. Tim Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel juga menangkap Jono (48), pelaku penjualan tahu berformalin yang dibawa ke pasar.

Jono, warga Jalan Sosial Lebak Jaya, No 444, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan, Sukarami Palembang ditangkap akan menjual tahu yang mengandung formalin ke Pasar Alang-alang Lebar (AAL) KM 12 Palembang, Minggu (8/3/2020) malam.

Bacaan Lainnya

Tersangka tidak dapat berkutik lagi, ketika tahu yang ada di mobilnya diambil sampel dan dites mengandung formalin.

Di hadapan petugas, Jono mengaku,  untuk proses pembuatan tahu sama seperti proses seperti biasanya. Namun ketika tahu selesai dibuat, barulah tahu direndam dengan cairan pengawet mayat.

Barang bukti tahu berformalin.

 

“Ketika akan dinaikan ke mobil, ember-ember berisi tahu baru aku masukan formalin. Aku langsung yang memasukkan formalin ke ember-ember tahu tersebut,” ujar Jono, sore tadi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol H Anton Setiyawan SIK didampingi Kasubdit 1 Indagsi AKBP Ricard B Pakpahan menuturkan, dalam sehari pelaku bisa memproduksi 5.520 butir tahu.

“Semua tahu hasil produksinya dibawa ke Pasar Alang-alang Lebar Palembang.

Semua tahu yang diberi formalin, menurutnya bertujuan agar tahu tidak pecah dan bertahan lama. Sehingga ia memutuskan untuk menambahkan formalin ke tahu hasil produksinya,” jelasnya

Jono mengaku, sudah melakukan praktik haram itu hampir lima tahun. Namun aksinya yang membahayakan kesehatan masyarakat akhirnya bisa diungkap petugas. (tra)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.