Jenazah KH Mal An Abdullah Dikebumikan di Pemakaman Keluarga Ogan Ilir

Penulis: - Jumat, 30 Mei 2025
Jenazah KH Mal An Abdullah dishalatkan di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang, Jumat pagi (30/5/2025) sekitar pukul 07:00 WIB. (Foto; Sumselupdate.com/Istimewa).

Palembang, Sumselupdate.com – Jenazah KH Mal An Abdullah dishalatkan di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang, Jumat pagi (30/5/2025) sekitar pukul 07:00 WIB.

Pantauan Sumselupdate.com, saat jenazah KH Mal An Abdullah dishalatkan diikuti banyak jemaah tak terkecuali para tokoh Nahdatul Ulama Sumsel.

Bacaan Lainnya

Setelah dishalatkan, jenazah almarhum Yai Mal An sapaan akrabnya langsung dibawa menggunakan mobil ambulance dan akan dikebumikan di pemakaman keluarga yang berada di Desa Meranjat, Kabupaten Ogan Ilir.

Almarhum Drs H Mal An Abdullah semasa hidupnya dikenal sebagai sosok tokoh Sumsel yang memiliki jiwa toleransi antar umat beragama yang begitu tinggi.

KH Mal An Abdullah yang wafat setelah sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Siti Fatimah pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 12.18 WIB,  diketahui merupakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, dan salah satu tokoh Nahdatul Ulama Sumsel.

Kabar wafatnya itu menyebar cepat melalui berbagai grup WhatsApp, termasuk di kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga internal FKUB.

Sudah sejak lama, KH Mal An Abdullah dikenal masyarakat Sumsel, sebagai tokoh yang konsisten dalam menjaga nilai nilai toleransi antar umat beragama.

FKUB Sumsel bahkan di bawah kepemimpinan beliau begitu aktif membangun dialog lintas agama, meredam gesekan sosial keagamaan, serta menjadi ruang konsultatif antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam isu-isu kerukunan.

Nama almarhum juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sumsel (2007–2008).

Rasa duka mendalam masyarakat Sumsel juga tercermin dengan kehadiran Gubernur Sumsel Herman Deru yang mendatangi rumah duka di Kebun Bunga Palembang.

“Saya, Walikota Palembang dan semua yang hadir di sini merasa kehilangan sosok KH. Mal An Abdullah yang adem dan mengayomi,” kata Deru.

Selama mengenal, KH. Mal An Abdullah, Herman Deru mengaku begitu terkesan dengan sosok beliau yang memiliki jiwa mengayomi dan bisa menata emosi.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait