Laporan: Novrico Saputra
Pagaralam, Sumselupdate.com – Salah satu jembatan penghubung dua kecamatan yaitu Kecamatan Dempo Utara dengan Pagaralam Selatan tepatnya di Kelurahan Tanjung Agung putus.
Putusnya akses transportasi utama dua kecamatan tersebut akibat hujan lebat yang menguyur Kota Pagaralam, Kamis (6/5/2021) sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam hari.
Derasnya curah hujan mengakibatkan sejumlah daerah di Kota Pagaralam mengalami bencana dikarenakan debit air meninggi.
Pantauan Sumselupdate.com di lapangan, pangkal jembatan ambruk karena diterjang derasnya air Sungai Ayek Cawang.
Tak pelak, ambruknya pangkal jembatan membuat jalan menjadi ambrol sepanjang dua meter dan tinggi sekitar lima meter dan lebar lima meter.
Akibat ambruknya pangkal jembatan tersebut, jalur penghubung dua kecamatan tidak bisa dilewati oleh warga baik kendaraan roda dua muapun roda empat.
Sebagai antisipasi agar masyarakat masih bisa beraktivitas keluar masuk kecamatan, Pemkot Pagaralam berencana membangun jembatan darurat di lokasi.
Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni yang mengunjungi lokasi mengatakan, ambruknya jalan di pangkal jembatan tersebut disebabkan longsornya tanah akibat diterjang air sungai yang deras.
“Intensitas hujan yang terjadi beberapa hari ini membuat air sungai yang ada di Pagaralam meningkat. Akibatnya tanah yang ada di tepi jembatan menjadi ambruk dan membuat jalan menjadi putus,” ujarnya.
Akibat peristiwa ini jalur penghubung dua kecamatan menjadi putus. Maka dari itu, kata Alpian, Pemkot Pagaralam segera mengatasi dengan membangun jembatan darurat agar mobilitas masyarakat di dua kecamatan tidka terganggu.
“Kita akan membuat jembatan darurat untuk kendaraan roda dua. Nanti masyarakat dan dinas Pekerjaan Umum akan bersama membangun jembatan darurat tersebut,” katanya.
Namun Wako menegaskan agar selama jembatan belum dibangun dan masih menggunakan jembatan darurat siapapun tidak boleh memungut biaya kepada masyarakat yang melintas.
“Semua biaya untuk membuat jembatan darurat saya pribadi yang menanggungnya. Jadi nanti masyarakat dan Dinas PU yang membuatnya. Saya minta jangan ada pungutan apapun bagi warga yang melintas di jembatan darurat nanti,” tegas Alpian Maskoni. (**)