Musi Rawas, Sumselupdate.com — Nasib naas dialami dua orang ibu rumah tangga yang mengendarai sepeda motor di Musi Rawas, Kamis (06/06/2024). Mereka jadi korban tabrak lari saat melintas di Jalan Lintas Desa Suro, Kecamatan Muara Beliti. Akibat insiden itu, salah satu korban meninggal dunia di tempat.
Video peristiwa kecelakaan itu viral di media sosial. Tampak dalam video kedua korban dengan posisi terjatuh sembari membawa tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Korban yang tewas dengan kondisi mengenaskan diduga terlintas. Sementara, satu korban lainnya yang selamat tampak histeris melihat kondisi jasad korban yang meninggal dunia.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui kasat Lantas Polres Mura, AKP Sharudin saat dikonfirmasi membenarkan video kecelakaan tersebut.
“Iya itu benar ada kejadiannya di Desa Suro. Untuk identitas korban dan kronologis kejadian, masih dilakukan pendataan oleh anggota di lapangan,” jelasnya.
Dari beragam informasi yang beredar di media sosial, korban diketahui sebagai warga Desa Suro, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura.
Dalam video yang sempat beredar luas di medsos, salah satu korban yang selamat menunjukkan informasi adanya mobil truk sarat muatan yang menyerempet mereka, sehingga korban terjatuh dan terlindas ban truk.
“Padahal lah minggir-mingir,” ungkapnya menunjukkan arah mobil truk yang kabur sembari menangis.
Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi juga langsung membantu korban.
Akbar Sanjana Sekdes Desa Suro saat dikonfirmasi membenarkan jika kedua korban merupakan warga Desa Suro.
Akbar juga membeberkan identitas dari korban yang meninggal dunia bernama Homsiah dan yang selamat adalah Nurhayati mengalami patah kaki.
“Mereka ini awalnyo nak beli gas elpiji, ado truk tronton lewat dari jalur samo. Kta idak tahu cak mano. Singkat cerito korban ini nyampak telindes ban mobil,” jelasnya.
Dia menambahkan, usai kejadian korban atas nama Homsiah sudah dimandikan dan akan dimakamkan. Sedangkan Nurhayati alami patah kaki dirawat di RS Sobirin.
“Untuk pelaku sopir truk itu kabur, cuma ninggalke mobil di sekitar TKP. Mungkin takut jugo agek dimassa warga. Tapi sampai sekarang kami belum dapat sopirnyo nyerahke diri atau cemano, yang jelas dio kabur,” tutupnya.(**)