Palembang, Sumselupdate.com – Harismail alias Ujang (25) mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya dan harus mendapat perawatan di RS Bhayangkara Palembang setelah diduga menjadi korban salah tangkap oleh oknum aparat.
Terkait hal itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinaegara menyebut bahwa aksi penculikan dan penganiayaan terhadap Harismail dilakukan oleh oknum polisi. Namun, ia mengaku belum mengetahui satuan oknum tersebut.
“Menurut saya, ini oknum polisi, tidak mungkin preman menangkap orang, kecuali preman itu keluarga korban, bisa jadi dongkol,” kata Zulkarnain di RS Bhayangkara Palembang, Minggu (24/2).
Dirinya menjelaskan, Harismail yang menjadi korban juga tidak mengetahui siapa oknum polisi tersebut. Terlebih lagi wajahnya ditutup lakban ketika ditangkap. “Dia (korban) tidak bisa menjelaskan siapa orang tersebut, itu aibnya saya, tanggung jawab saya,” ujarnya.
Menurut Kapolda, polisi tidak boleh mengungkap kasus dengan cara seperti itu, karena harus didukung hasil Labfor dan penyelidikan.
“Kalau dia korban, kita buktikan secara ilmaiah, apalagi untuk kasus pemerkosaan, tidak mungkin orang diperkosa tanpa alat bukti,” ucapnya.
Sebelum mendapat perawatan di RS Bhayangkara Palembang, Harismail ditemukan warga dalam kondisi lemas dan mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. Ia mengaku sebelumnya ia dipaksa masuk mobil oleh sejumlah pria.
Didalam mobil tersebut pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh ini dipaksa mengaku telah memperkosa Y, bidan yang bertugas di Poskesdes, Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. (tra)