Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik, Warga OKU ‘Menjerit’

Salah satu pedagang di Pasar Atas Baturaja, OKU melayani pembeli, Minggu (28/2).

Baturaja, Sumselupdate.com –Kenaikan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten OKU, membuat masyarakat terkhusus ibu rumah tangga, menjerit. Para ibu rumah tangga semakin mengerutkan dahi, terlebih harga sayur mayur ikut melonjak tajam.

Pantauan di Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja, Minggu (28/2), harga beras kualitas super dan sedang saat ini rata-rata sudah mengalami kenaikan sekitar Rp200 perkilogram.

Bacaan Lainnya

“Harga beras kualitas sedang sekarang mencapai Rp9.200 perkilogram, sementara sepekan lalu masih berada diposisi Rp9.000 perkilogram,” kata Isna (28), warga Baturaja.

Sejumlah pedagang saat ditanya mengenai kenaikan itu menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi gara-gara nilai tebus di tingkat agen mengalami kenaikan, sehingga pedagang pengecer ikut menyesuaikan harga. “Kalau dari stok, kata pedagang saat ini tidak ada masalah,” tegasnya.

Selain beras lanjut Riya, harga gula pasir impor juga melonjak drastis dari Rp9.000 menjadi Rp9.500 per kilogram. Begitu juga harga cabai merah keriting dan cabai rawit saat ini sudah tembus Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram. Padahal, sepekan lalu masih dikisaran Rp20 ribu per kilogram.

Lebih parahnya lagi kata Riya, harga bawang putih dan merah yang biasanya stabil dikisaran Rp18 ribu per kilogram, ternyata sekarang sudah meroket menjadi Rp38 ribu per kilogram.

“Kasihan dengan ibu-ibu rumah tangga di sini, karena di saat perekonomian sedang lesu dan harga komoditi hasil perkebunan yang selama ini menjadi mata pencarian utama sedang anjlok, ternyata tiba-tiba harga sejumlah kebutuhan pokok dan sayur mayur justru mengalami kenaikan,” kata penjual bakso itu.

Untuk itu Riya berharap, instansi terkait segera melakukan tindakan seperti operasi pasar untuk meredam kenaikan harga tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Sub Divre III Bulog OKU, Meizarani saat dihubungi menjelaskan, khusus untuk sembako pihaknya siap kapan pun melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan harga. Namun hal itu harus dilakukan setelah ada pengajuan dari instansi terkait.

Sementara untuk sayur mayur lanjut dia, hal itu bukan wewenang dari Bulog. “Saat ini kenaikan harga beras masih relatif normal. Jadi masyarakat tidak usah panik,” pungkasnya. (yan)

Yuk bagikan berita ini...

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.