Palembang, Sumselupdate.com – Kms HA Halim Ali tengah dalam kondisi kesehatan yang tak baik dan menjalani perawatan intensif di RSUD Siti Fatimah Palembang, Selasa (17/09/2024).
Di waktu yang bersamaan, Penyidik Tipidter Bareskrim Polri berencana bakal memeriksanya selaku pemilik dari PT Sentosa Kurnia Bahagia (SKB) yang tengah berkonflik lahan dengan PT Gorby Putra Utama (GPU).
H Halim kabarnya bakal diperiksa dalam kasus dugaan penyerobotan dan pengerusakan lahan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Hanya saja, saat menerima panggilan tersebut H Halim tengah tergolek lemah di sal perawatan RSUD Siti Fatimah karena sakit yang sudah lama diidapnya.
Kabar kondisi H Halim yang sedang terbaring sakit di RSUD Siti Fatimah ini dibenarkan oleh orang dekatnya, RHA Adi Rasyidi, Senin kemarin (16/9).
“Sudah sejak Sabtu akhir pekan lalu beliau dirawat di rumah sakit dan dibawah penanganan intensif dari Prof Ali Ghanie,” sebut Cek Adi (sapaan karib RHA Adi Rasyidi –red).
Di sisi lain, kabar sakitnya H Halim dan rencana pemanggilan oleh penyidik Bareskrim Polri itu menyebar dengan cepat.
Harapan dan keselamatan datang dari berbagai elemen masyarakat yang meminta agar penyidik Bareskrim Mabes Polri mempertimbangkan dari sisi kemanusiaan sebelum melanjutkan proses hukum terhadap kasus ini.
“Di negara ini ada yang namanya hukum formal, tapi yang berlaku diatas itu ada yang namanya hukum moral. Harusnya terhadap orang yang tengah dalan kondisi sakit kita mendo’aka kesembuhan. Bukan malah melakukan tindakan yang justru bukan tidak mungkin bakal kian memperparah penyakit yang diderita,” sebut salah seorang ulama, KH Drs Iqbal Romzi saat membesuk Kms H Halim, Senin kemarin (16/9).
Seperti diketahui saat ini Haji Halim sudah menginjak usia 87 tahun, Iqba merasa akan sangat sulit bagi Haji Halim untuk menjalani pemeriksaan terhadap kasus tersebut.
“Jika ada hal-hal yang substantif kenapa tidak ditanyakan kepada pengacaranya atau yang lain. Kenapa sepertinya dipaksakan beliau harus dihadirkan, dengan kondisi seperti ini ?,” tanya Iqbal.
Harapan itu juga disampaikan Habib Gasim Alkaaf yang meyakini H Halim tak terlibat dalam kasus sengketa lahan itu.
“Saya tahu persis beliau itu orang yang paling taat pada aturan hukum, tidak mungkin akan melakukan tindakan-tindakan yang justru menciderau hukum itu sendiri,” tandas Gasim.
Selama ini, H Halim yang dikenal sebagai tokoh panutan dan dengan kedermawannya selalu menyisihkan sebagian hartanya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Bahkan kami para ustadz, ustadzah, habib dan lainnya diberikan insentif oleh beliau. Dan beliau selalu menasehati kamu agar dalan menjalani kehidupan harus patuh dan taat kepada aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan,” sebutnya. (**)