Palembang, Sumselupdate.com – Azutri Wiraseptian alias Wira (26) harus menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan dari keluarga mertuanya sendiri, seperti ibu mertua, adik iparnya dan adik dari ibu mertuanya. Hal itu terjadi karena masalah pembayaran sisa uang pelaminan.
Karena tak terima atas perlakuan kasar itu, membuat warga Jalan Padang Selasa, Kecamatan IB I Palembang, mendatangi SPKT Polresta Palembang, Jumat (5/8).
Diceritakan Wira, bermula pada Kamis (4/8) malam. Yang mana, ibu mertuanya Marlis menelpon Wira untuk datang ke rumahnya yang terletak di Lorong Sukamaju, Kelurahan Bagus Kuning Kecamatan Plaju Palembang.
“Katanya, ada masalah sedikit yang perlu diselesaikan, jadi saya disuruh ke rumahnya dan saya ajak orangtua saya,” ungkap dia.
Kemudian, sambung dia, saat di sana terjadilah musyawarah masalah uang pelaminan yang belum lunas sebesar Rp. 9 juta, karena belum bisa bayar dan terjadi kesalahan pahamanan, membuat adik iparnya Rahmat marah-marah.
“Saya dan ayah saya memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah itu. Namun, saat berada di depan pintu Marlis menarik saya agar tetap berada di tempat. Tiba-tiba mereka bertiga langsung memukul, menendang dan mencakar saya,” jelas dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, sudah menerima laporan dari korban. Selanjutnya, korban dimintai untuk segera visum di rumah sakit.
“Kita akan segera melakukan penyelidikan, ketiga terlapor akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan,” ungkapnya. (Man)