Fenomena Mudik Awal Harus Diantisipasi Dengan Tepat

Minggu, 18 April 2021
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.

Jakarta, Sumselupdate.com – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, fenomena mudik lebih awal dan potensi gelombang mudik pada Idul Fitri 1442 H harus diantisipasi dengan langkah bijak dan tepat.

“Mudik lebih awal yang dilakukan sebagian masyarakat  didasari banyak alasan, para pemangku kepentingan di daerah harus menyikapi fenomena ini dengan bijak dan langkah tepat,”ujar Lestari di Jakarta, Minggu (18/4/2021).

Pernyataan Lestari tersebut menyusul adanya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021, menetapkan larangan mudik dan larangan beroperasi untuk sementara sejumlah moda transportasi darat, laut dan udara mulai 6-17 Mei 2021.

Pada peraturan itu, pengecualian diberikan bagi kendaraan yang memiliki tujuan khusus seperti transportasi untuk dinas, barang, logistik, mobil petinggi negara, ataupun kendaraan para satgas Covid-19. Kebijakan tersebut bertujuan meminimalisir penyebaran Covid-19 di tanah air.

Menurut Lestari, kebijakan tersebut direspon  sebagian masyarakat dengan melakukan mudik lebih awal.

Dikatakan, kesiapan sejumlah daerah  menyikapi warganya yang pulang kampung lebih awal harus  diupayakan untuk mencegah  penyebaran virus korona ke daerah.

Mekanisme testing, tracing dan treatments (3T), lanjut Lestari, harus diefektifkan untuk mengantisipasi penularan dari para pemudik.

Dia berharap para pemangku kepentingan mulai dari RT/RW, perangkat desa, kabupaten hingga propinsi  harus dilibatkan secara aktif agar proses 3T bagi pemudik bisa dilakukan dengan baik.

Apalagi, survei Kementerian Perhubungan pada Maret lalu, 11% responden atau sekitar 27,6 juta  menyatakan tetap mudik meski ada larangan dari pemerintah, dengan tujuan daerah mudik paling banyak  Jawa Tengah (37%), Jawa Barat (23%) dan Jawa Timur (14%).

Data survei tersebut, tambah dia, sudah seharusnya ditindaklanjuti  pemangku kepentingan dengan langkah  masif dan terukur untuk menekan  potensi penyebaran virus ke sejumlah daerah.

Dikatakan, upaya sosialisasi agar masyarakat memahami tujuan kebijakan larangan mudik, harus terus dilakukan agar bisa menekan pergerakan masyarakat menjelang Lebaran 2021.

Yang tidak kalah penting, kata dia, upaya meningkatkan disiplin masyarakat  menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan, sehingga kebiasaan itu menjadi norma baru dalam keseharian. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.