Fakta-fakta Ditemukannya Empat Anak yang Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

Minggu, 11 Juni 2023
Pasukan militer Kolombia bersama keempat anak korban kecelakaan pesawat di hutan Amazon. (Foto: Presidency/Handout via REUTERS)

Jakarta, Sumselupdate.com – Empat orang anak korban kecelakaan pesawat jatuh di hutan Amazon di wilayah Kolombia.

Penemuan keempat anak bersaudara itu dievakuasi usai 40 hari berjuang bertahan hidup di belantara hutan. Mereka diselamatkan dalam kondisi sangat lemas.

Bacaan Lainnya

Diketahui, pesawat yang ditumpangi empat anak itu mengalami kecelakaan dan jatuh di tengah hutan pada tanggal 1 Mei 2023.

Keempat anak itu pun berkeliaran di hutan setelah kecelakaan pesawat yang merenggut nyawa pilot, seorang pemimpin warga asli Kolombia, dan ibu mereka itu terjadi.

Berikut sederet fakta yang diketahui terkait penemuan empat anak korban pesawat jatuh di hutan Amazon yang dirangkum detikcom:

1. Awal Mula Penemuan dari Gambar Satelit
Dilansir AFP, Sabtu (10/6/2023), keempat anak itu diyakini hidup berdasarkan gambar satelit menunjukkan jalan yang telah diambil anak-anak itu di tengah hutan.

Tim penyelamat pun menemukan beberapa barang mereka, tempat berlindung sementara dan buah yang setengah dimakan.

Pada pertengahan Mei lalu, tim penyelamat juga menemukan sepasang sepatu dan popok. Bukti-bukti itu membuat tim penyelamat sangat yakin anak-anak tersebut masih hidup.

“Berdasarkan bukti, kami menyimpulkan bahwa anak-anak itu masih hidup,” kata pemimpin tim penyelamat Jenderal Pedro Sanchez kepada W Radio.

“Jika mereka mati, akan mudah menemukannya karena mereka akan diam dan anjing pelacak akan menemukan mereka,” tambahnya.

2. Proses Evakuasi  Empat Anak di Hutan Amazon
Sekitar 200 tentara dan penduduk asli yang mengetahui medan dikerahkan menyisir kawasan hutan lebat seluas sekitar 320 kilometer persegi itu.

Meski demikian, Sanchez sempat merasa aneh karena anak-anak itu tidak berhenti meskipun angkatan udara telah membuang 10.000 selebaran ke hutan.

Selebaran itu berisi instruksi dalam bahasa Spanyol dan bahasa mereka sendiri agar anak-anak itu tetap tinggal di lokasi supaya mudah ditemukan.

Selebaran itu juga berisi tips bertahan hidup. Militer juga telah menjatuhkan paket makanan dan air kemasan untuk anak-anak.

Jenderal tersebut mengatakan tim pencari percaya mereka berada dalam jarak 100 meter (328 kaki) dari anak-anak tersebut, tetapi badai, vegetasi yang lebat, dan medan berawan mencegah tim penyelamat mencapai anak-anak tersebut dengan cepat.

Helikopter angkatan udara dan citra satelit terus digunakan dalam pencarian di daerah yang menjadi rumah bagi jaguar, puma, ular, dan predator lainnya tersebut. Anggota keluarga mengatakan anak tertua mengenal hutan dengan baik.

3. Anak-anak Ditemukan Selamat Usai 40 Hari
Setelah 40 hari berlalu, empat anak dari komunitas pribumi di Kolombia itu akhirnya ditemukan dalam keadaan hidup di area hutan.

Anak-anak itu ditemukan dalam kondisi lemah setelah bertahan hidup sendiri selama puluhan hari di hutan belantara.

Seperti dilansir detikcom dari Reuters, Sabtu (10/6/2023), anak-anak itu diselamatkan oleh pasukan militer Kolombia pada Jumat (9/6) waktu setempat di dekat perbatasan antara Provinsi Caqueta dan Provinsi Guaviare, yang terletak dekat lokasi jatuhnya pesawat ringan yang mereka tumpangi.

4. Cara Anak-anak Bertahan Hidup di Hutan Liar
Dilansir AFP, Minggu (11/6/2023), empat anak yang dijuluki ‘children of the bush’ oleh kakeknya itu mengonsumsi tepung yucca–mirip dengan tapioka–yang ditemukan di puing-puing pesawat.

Mereka juga disebut memiliki pengetahuan mengenai biji-bijian, akar, dan tanaman apa saja yang layak makan sehingga bisa bertahan hidup selama itu meski saat dievakuasi dalam kondisi lemas.

Luis Acosta dari National Indigenous Organization of Colombia (ONIC) atau sebutlah organisasi masyarakat asli atau pribumi di Kolombia bercerita tentang hal tersebut.

Diketahui, keempat anak bersaudara itu disebut sudah dididik untuk bisa mengenali tumbuhan yang layak dimakan ketika berada di hutan.

Acosta menyebut para bocah itu dijiwai ‘kekuatan spiritual’ yang menjadi kepercayaan para masyarakat asli Kolombia. Pemimpin ONIC lainnya, Javier Betancourt, turut mengamini hal itu.

“Kami memiliki hubungan khusus dengan alam. Dunia membutuhkan hubungan jenis ini dengan alam, yang mendukung para suku asli untuk hidup di hutan dan merawatnya,” sebut Betancourt.

5. Kecelakaan Pesawat Jatuh di Hutan Amazon
Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/6/2023), pesawat ringan jenis Cessna 206 yang membawa tujuh orang, termasuk keempat anak itu, tengah mengudara dari Araracuara di Provinsi Amazonas menuju ke San Jose del Guaviare di Provinsi Guaviare. Pesawat tersebut sempat memberikan pesan darurat karena adanya kerusakan mesin pada 1 Mei lalu.

Tiga orang dewasa, termasuk pilot pesawat, tewas akibat kecelakaan itu dan jenazah mereka ditemukan di dalam bangkai pesawat.

Namun empat anak-anak yang berusia 12 bulan, 4 tahun, 9 tahun, dan 13 tahun berhasil selamat dari kecelakaan fatal itu.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan upaya penyelamatan anak-anak itu oleh pasukan militer negara tersebut dalam pernyataan via Twitter.

Foto-foto dibagikan oleh militer Kolombia menunjukkan sekelompok tentara bersama empat anak di tengah hutan yang lebat.

“Kebahagiaan bagi seluruh negeri! Empat anak yang hilang di hutan Kolombia tampaknya masih hidup,” tulis Petro dalam pernyataan via Twitter.

Petro awalnya melaporkan bahwa anak-anak itu ditemukan selamat di hutan Amazon pada 17 Mei lalu dalam sebuah postingan Twitter, namun dia kemudian menghapusnya dengan menyatakan informasi itu belum dikonfirmasi. (dtc)

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.