Empat Tahun Kepemimpinan Wako dan Wawako Pagaralam, Ini yang Telah Dicapai

Senin, 19 September 2022
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH, beberkan pencapaian kota Pagaralam di bawah kepemimpinannya.

Laporan: Novrico Saputra

Pagaralam, Sumselupdate.com – Tepat 19 September 2018 yang lalu, pasangan Alpian Maskoni SH dan Muhammad Fadli SE resmi dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam.

Dengan mengusung visi Kerja Keras, Kerja Cerdas Untuk Pagaralam Maju, kedua pasangan ini bekerja untuk mewujudkan berbagai target pembangunan yang telah dicanangkan dan program yang langsung menyentuh masyarakat.

Dalam kurun rentan waktu empat tahun terakhir mempimpin Kota Pagaralam ini, Alpian Maskoni SH sebagai Walikota Pagaralam, telah banyak melakukan perbaikan, terutama terhadap sejumlah infrastruktur pembangunan di Kota Pagar Alam.

Advertisements

“Selama empat tahun ini, untuk pembangunan di Kota Pagaralam kita telah melakukan pembangunan dan peningkatan jalan 103,13 kilometer, jalan beton ada 12,4 kilometer. Dan ini bila dirupiahkan mahal sekali,” ungkap Walikota Pagaralam, Senin (19/9/2022).

Begitupula untuk pembangunan jembatan, jelas Walkota Pagaralam, totalnya ada delapan unit jembatan, jalan setapak ada 42,8 kilometer, jalan usaha tani ada 58 unit, drainase ada 1.651 meter, spal 28.750 meter, irigasi ada 33,651 meter dan sebagai besar Bantuan Gubernur (Bangub).

“Sedangkan untuk Lampu Penerangan Jalan ada 1.100 titik. Dan saya telah minta ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pagaralam, Cipta Karya menghitung berapa kebutuhan titik lampu di Kota Pagar Alam, agar Kota Pagar Alam menjadi terang benderang. Insyaa Allah, dari 50 persen itu akan kita prioritaskan di perubahan,” ungkap Walikota Pagaralam.

Kalau melihat kondisi sekarang, jelas Kak Pian, semuanya itu berada di atas 75 persen. Jadi jalan yang rusak sudah sangat minim, tapi masih tetap ada.

“Hitungannya, dari jumlah jalan kita yang ada sudah sangat kecil, untuk drainase memang masih ada PR yang luar biasa, tapi masih kita cari pemecahannya,” imbuhnya.

 

Lebih jauh ditambahkan Kak Pian, selama empat tahun kepemimpinan ini, kalau dikatakan ada yang belum, Iya. Tapi menurut Kak Pian, yang sudah juga ada sesuai dengan 5 Program Prioritas yang telah dikemukakan. Seperti yang selama ini belum ada GOR, kini sudah ada GOR, sebelumnya Alun-alun yang dahulunya seperti ‘itu-itu saja’, kini sudah mempunyai Alun-alun.

“Tahun ini kita akan membangun Pasar Kuliner,” tandas Walikota Pagaralam.

 

Usung Lima Program Skala Prioritas, Ambil Peran Bantu Kesejahteraan Petani

Bicara mengenai Lima Program Prioritas yang diusung Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH, semua itu berdasarkan realita di lapangan. Seperti halnya program Stek Kopi, Pemberian Bonus kepada Ketua RW/RT, Umrah Gratis bagi Ustaz dan Ustazah, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan Bunga Nol Persen, hingga pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi.

“Kalau kita bicara lima Program Prioritas Pemkot Pagar Alam yang direncanakan pada waktu itu baru bicara seandainya saya memimpin. Tapi itu semua terjawab dari impian. Pertama, itu ada Program Stek Kopi atau Sambung Pucuk,” ujar kak Pian mengawali bincang terkait Lima Program Prioritas Pemkot Pagar Alam.

Dikatakannya, berdasarkan data di lapangan, kurang minatnya petani kopi untuk melakukan stek adalah karena biaya yang cukup mahal.

“Sehingga, dengan begitu Pemerintah Kota berinisiatif mengambil peran dengan membantu para petani kopi melalui program kerja Stek Kopi. Terkhusus Kopi Pagar Alam sudah mulai dikenal, bahkan sampai ke mancanegara,” terangnya.

Ide awal itulah, sambung Kak Pian, hingga kini bisa terealisasi.

“Satu tahun itu target kita 1 juta stek kopi. Jadi kalau lima tahun targetnya 5 juta stek kopi. Insyaa Allah, semua itu bisa tercapai,” imbuhnya.

Lalu mengapa harus stek kopi?. Jawabnya, peningkatan stek kopi ini kalau dikelola secara maksimal, peningkatannya bisa mencapai 300 persen.

“Bila petani dapat 1 ton saja, peningkatan itu bisa mencapai 2 ton lebih, sehingga bisa menjadi peningkatan pendapatan yang luar biasa,” serunya.

 

Bangun Perekonomian Keluarga Pagaralam.

Program prioritas kedua, katanya, terkait program KUR dengan bunga nol persen, lahir dalam upaya membangun perekonomian keluarga.

Proses peminjaman KUR ini masih melalui perbankan, sehingga hanya pihak bank yang menyatakan keluarga tersebut layak atau tidak untuk melakukan peminjaman.

“Melalui program kerja ini masyarakat yang meminjam uang di bank hanya membayar jumlah yang dipinjamnya saja. Untuk bunganya dibebankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam,” tambahnya.

Untuk proses pinjaman KUR ini, tentu saja melalui proses yang ada di perbankan. Jadi Pemkot Pagaralam tidak pernah mengintervensi.

“Misalkan ada calon peminjam KUR, maka perbankan yang akan melakukan studi kelayakan, apakah yang bersangkutan layak atau tidak mendapatkan pinjaman KUR,” tuturnya.

 

Agama, Penyelamat Generasi Penerus dari Narkoba. Begitupula untuk program prioritas ketiga, sambungnya, terkait program Umrah bagi Ustaz/Ustzah di Pagaralam. Beranjak dari rasa keprihatinan yang kerap menganggap guru ngaji itu sepele.

“Di sini saya berpikir, saya harus mengubah itu. Sebab yang bisa menyelamatkan anak-anak kita selaku generasi penerus dari bahaya narkoba, adalah pendidikan agama. Karena itu, ustaz/ustazah ini sangat berperan penting bagi generasi penerus ke depan,” ujar Kak Pian.

 

Ketua RW/RT Ujung Tombak Pemerintah.

Program Keempat, Pemberian Bonus kepada Ketua RW/RT, tambah Pian, sebagai ujung tombak yang harus diperhatikan.

“Sebab, sebagai ujung tombak, bila tidak terus kita asah maka lambat laun akan tumpul. Sebab itu perlu diasah dengan perhatian,” jelasnya.

Inilah yang memunculkan inisiatif untuk menaikkan insentif kepada Ketua RW/RT di Kota Pagaralam.

 

Berikan Perhatian bagi Siswa Kurang Mampu

Program kelima, terkait pemberian Beasiswa bagi Siswa Berprestasi, yang tidak mampu. Kata Kak Pian, sejauh ini memang belum begitu digaungkan. “Program ini muncul dari lapangan. Ada beberapa siswa SD, SMP dan SMA yang orangtuanya tidak mampu (secara ekonomi, red) tapi anaknya memiliki prestasi yang luar biasa,” tambah Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni SH. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.