Jakarta, Sumselupdate.com —Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta mengatakan, kegiatan ini kesempatan untuk menunjukkan kualitas demokrasi Indonesia kepada negara sahabat. Di samping itu sebagai upaya membangun citra DPR RI sebagai parlemen modern dan terbuka.
“Hal ini memang menjadi komitmen kita mengundang para observer dari negara-negara sahabat. Itu bagian dari resiprokal kita juga, karena kita juga diundang negara itu kemudian kita juga mengundang balik. Dan, kita juga berkepentingan supaya pemilu kita bisa disaksikan negara-negara sahabat terutama parlemen di seluruh dunia,” kata Sukamta saat dihubungi Kamis (8/2/2023).
Selain peninjauan lapangan, nantinya di dalam rangkaian kegiatan pemantauan pemilu dari luar negeri ini juga dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang akan membahas mengenai sistem dan penyelenggaraan pemilu 2024. Sukamta mengatakan FGD ini diadakan untuk menunjukkan kepada para observer, bahwasanya Pemilu yang diselenggarakan oleh Indonesia cukup unik dan rumit.
“Jadi FGD ini lebih kepada kita mau memperlihatkan proses dari Pemilu, dan ini Pemilu yang salah satunya di dunia yang begitu complicated ada Presiden, DPR RI, DPRD, DPD dan itu yang kita perlihatkan bahwa kita damai-damai saja. Kita juga ingin mereka memberikan kesan dan pesan serta menjadi sarana tukar pikiran terkait proses kepemiluan yang ada,” jelasnya.
Sukamta berharap semuanya dapat berjalan lancar dan juga para observer dapat memberikan masukan bagi Indonesia, terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahun ke depan.
Sukamta juga menekankan agar seluruh pemangku kebijakan dalam penyelenggaraan pemilu agar menjaga kredibilitas karena akan disaksikan banyak negara.
“Kita berharap sebagaimana pemilu sebelumnya, semua berjalan lancar dan damai. Tidak ada insiden yang menyebabkan kerusuhan. Itu yang paling penting disaksikan peninjau dari seluruh dunia. Yang tidak kalah penting kualitas dari proses pemilu itu sendiri. Dimana semua bisa berlangsung sesuai dengan aturan, bebas, jujur, dan adil untuk seluruh kontestan pemilu,” tegas Anggota DPR RI Komisi I ini.
Dikatakan, kegiatan EVP 2024 ini diharapkan dapat mempererat hubungan DPR RI dengan parlemen negara lain dan menjadi sarana berbagi pengalaman bagi kemajuan demokrasi.
“Observasi ini bisa menjadi bagian dari diplomasi juga dari parlemen kepada parlemen negara lain, dari multitrack diplomasi ini dari berbagai macam jalur, salah satunya kita memanfaatkan momen Pemilu untuk memperkuat hubungan kita dengan negara sahabat secara bilateral,” ujar Legislator Dapil Yogyakarta ini.
Informasi panitia pelaksana, parlemen yang sudah menyampaikan konfirmasi partisipasi adalah Australia, Azerbaijan, Malaysia, Kamboja, Laos, Qatar, Rusia, Tanzania, Turki, Timor Leste, Uzbekistan dan Venezuela. Sementara tiga organisasi internasional yaitu GOPAC, AIPA dan ‘Global Initiatives of Northern Illinois University’. (duk)