Dompet Dijambret Usai Pulang Berbelanja di Internasional Plaza, IRT Ini Rugi Rp6,5 Juta

Penulis: - Kamis, 19 Juni 2025
Yuniawati, seorang IRT yang jadi korban jambret terbaring lemah di kamar rumahnya, Kamis (19/6/2025) siang. (Sumselupdate.com/Candra Budiman)

Palembang, Sumselupdate.com – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Palembang, bernama Yuniawati (42), mengalami luka lecet yang sangat serius di bagian wajahnya hingga bagian badan dan tangan.

Hal ini lantaran dirinya sudah menjadi korban penjambretan yang terjadi di Jalan Wali Kota H Husni Thamrin, kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang, pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Oleh peristiwa itu juga, korban warga Jalan KH. Wahid Hasyim, Lorong Syailendra, Kecamatan SU 1 Palembang ini, sempat mendapatkan perawatan di RSUD Bari Palembang, hingga pulang ke rumahnya pada Kamis (19/6/2025 pagi.

Ketika ditemui di rumahnya, terlihat korban hanya bisa terbaring diatas kasur rumahnya, dan belum bisa memberikan keterangan atas peristiwa yang dialaminya.

Anak kandung korban, Rey Pratama Jaya menuturkan, bahwa saat itu ibunya bersama dirinya naik ojek online ingin pulang ke rumah usai berbelanja di mall Internasional Plaza (IP) Palembang.

Baca juga : Jambret Tas Sandang Milik Casis TNI, Dua Pelaku Jambret Diamuk Massa

Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba dari arah belakang datang dua pelaku tak dikenal berboncengan sepeda motor yang langsung menarik dompet orang tuanya yang saat itu tengah dipegang.

“Saat itu kami berboncengan tiga naik ojek online, dari belakang kami ada pelaku yang menarik dompet ibu saya. Ibu saya teriak hingga membuat kami bertiga terjatuh,” jelas Rey, pada Kamis (19/6/2025) siang.

Masih kata Rey, akibat terjatuh ibunya mengalami luka lecet dibagian wajah, tangan hingga perut. Sedangkan dirinya mengalami luka lecet dibagian tangan dan kaki.

Baca juga : Jalan Kaki Hendak ke Kosan, Tas Mahasiswa Ini Dijambret, Laptop dan Handphone Raib

“Dompet ibu saya dibawa kabur oleh kedua pelaku, kerugiannya sekitar Rp 6,5 juta, karena di dalam dompet itu ada uang tunai Rp 5,5 juta, dan di dalam kartu ATM ada Rp 1 juta. Rencananya kita akan membuat laporan polisi dalam waktu dekat ini, dengan harapan pelakunya dapat tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tukasnya. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait