Palembang, Sumselupdate.com – Seorang wanita yang masih di bawah umur inisial RR (17), warga Kota Palembang, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh nasabahnya sendiri saat menagih angsuran pembayaran Bank Mekar.
Akibat dari penganiayaan itu, RR mengalami luka lecet dan memar dibagian tangan sebelah kiri, dan memar di kaki kanan. Hal itu juga yang membuatnya terpaksa melapor ke SPKT Polrestabes Palembang.
Ketika ditemui usai membuat laporan, warga asli Kabupaten Empat Lawang, mengatakan peristiwa kejadian yang dialaminya terjadi pada Senin (17/3/2025) lalu, sekitar pukul 19.00 WIB.
Dimana ketika itu dirinya dianiaya oleh nasabahnya sendiri inisial MR, di depan rumah nasabahnya jalan Taqwa Mata Merah, lorong Kampung Serang, Kelurahan Karya Mulia, Kecamatan Sematang Borang Palembang.
“Awalnya itu saya bersama teman saya datang ke rumah nasabah yang merupakan orang tua dari terlapor MR. Disitu kami ketemu sama MR, dia bilang ibunya sedang tidak ada di rumah, dia bilang nanti kembali lagi saja,” ucap RR, pada Kamis (20/3/2025) siang.
Baca juga : Oknum Polisi di Polres Empat Lawang Dalang Pembobolam ATM Bank BRI di Dua Daerah
Kelang beberapa jam, korban kembali mendatangi rumah nasabahnya tersebut. Lalu keluarlah terlapor MR dari dalam rumah, yang langsung marah-marah kepada korban dan seorang temannya.
“Dia bilang, ‘nah kamu ini Ngapo datang lagi’. Saya jawab, kami nak nagih angsuran ibu kau, lalu di jawablah lagi, ibunya tidak ada. Disitu kami terjadi cekcok mulut, sampai kami terpaksa melapor ke atasan kami lewat telpon,” ungkap RR.
Tidak lama saat terjadi cekcok mulut tersebut, lanjut RR, atasannya dan rekan kerjanya yang lain langsung mendatangi rumah terlapor dengan niat baik untuk menagih angsuran.
Baca juga : Siap-siap PLN UP3 Palembang Padamkan Listrik Hingga 8 Jam dari Senin Hingga Kamis, Berikut Daerah Terdampak
“Sesampainya disana, saya memvideokan keadaan disana. Tapi dia (terlapor, red) MR langsung memukul dahi, tangan dan kaki saya, diduga dia tidak senang sudah saya videokan,” tuturnya.
Kejadian penganiyaan itu akhirnya bisa berhasil di lerai oleh rekan-rekan dari korban, yang kemudian korban bersama rekannya langsung meninggalkan lokasi kejadian.
“Saya sekarang buat laporan polisi, karena kemarin-kemarin bekerja. Harapan saya, laporan ini ditindaklanjuti pihak kepolisian, terlapor dapat bertanggungjawab atas perbuatannya,” tutup RR. (**)