Buruh Bangunan di Kertapati Palembang Tewas Ditikam, Begini Kronologis dan Motifnya

Penulis: - Selasa, 8 April 2025
Ilustrasi Pembunuhan. (Sumselupdate.com/Muhammad Harpani)

Palembang, Sumselupdate.com – Warga Jalan Mataram Ujung, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang, Senin (7/4/2025) malam, dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan seorang buruh bangunan bernama Darman (34).

Peristiwa pembunuhan itu terjadi tepat di depan rumah korban dan terduga pelaku berinisial H dan R yang merupakan bapak dan anak.

Bacaan Lainnya

Korban Darman tewas setelah tubuhnya dikoyak tujuh liang tikaman. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang, namun nyawa korban tak tertolong lagi.

Ketika ditemui di RSUD Bari, adik kandung korban bernama Ende (35) menceritakan, peristiwa berdarah ini bermula korban baru pulang dari bekerja sebagai kuli bangunan, sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat pulang, istri korban bercerita bahwa dirinya habis ribut mulut dengan istri terduga pelaku.

Jasad Darman, seorang buruh bangunan yang menjadi korban pembunuhan terbujur kaku di kamar jenazah RSUD Bari Palembang, Senin (7/4/2025) malam. (Foto; Sumselupdate.com/Candra Budiman).

Mendapati cerita istrinya, menjelang waktu azan magrib, korban mencoba menemui istri pelaku untuk menanyakan perihal permasalahan dengan istrinya.

“Rumah korban sama kedua pelaku berhadapan, saat korban mau nemui istri pelaku, tiba-tiba pelaku H dan R langsung menusuk korban pakai senjata tajam, saya tidak tahu senjata tajam jenis apa yang mereka pakai,” jelas Ende, Senin (7/4/2025) malam.

Setelah berada di rumah sakit, menurut Ende, kakak kandungnya tersebut diketahui mengalami luka tusuk sebanyak tujuh lubang di tubuhnya.

“Untuk motif serta yang lainnya saya belum begitu tahu. Saya hanya diberitahu oleh warga sekitar bahwa kakak kandung saya telah dibunuh. Untuk pelaku masih tetangga kakak saya sendiri, bapak dan anak,” tukasnya.

Ditambahkan sepupu korban, Marleni (38), warga Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, jika peristiwa tragis yang dialami korban berawal dari permasalahan antar anak yang berkelahi.

“Dari anak berkelahi, kemudian istri juga terpancing ikut berkelahi. Lalu istri bercerita kepada suaminya (korban), hingga korban mencoba menemui istri pelaku, sepertinya sebelum korban dibunuh terlebih dahulu cekcok mulut. Pelakunya merupakan bapak dan anak,” tutup Marleni.

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait