BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2024 di Indonesia Barat pada November-Desember, Masyarakat Dihimbau Waspada

Penulis: - Sabtu, 21 September 2024
Ilustrasi hujan

Jakarta, Sumselupdate.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa puncak musim hujan di Indonesia bagian barat diprediksi akan terjadi pada November hingga Desember 2024, mencakup 43,4 persen dari total Zona Musim di wilayah Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama periode tersebut.

Bacaan Lainnya

Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers daring pada Kamis (19/9/2024), menjelaskan bahwa sebanyak 303 Zona Musim di wilayah Indonesia barat akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024.

Di sisi lain, 35,8 persen Zona Musim lainnya, terutama di Lampung, Jawa bagian utara, sebagian Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua, diprediksi akan menghadapi puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025.

BMKG juga menghimbau masyarakat untuk terus mengikuti informasi cuaca dan iklim melalui berbagai kanal resmi, guna memitigasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Dwikorita menekankan pentingnya kesiapan dan antisipasi, terutama mengingat peningkatan suhu muka laut di wilayah Indonesia yang turut mempercepat datangnya musim hujan.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menambahkan bahwa suhu muka laut yang lebih hangat menjadi faktor utama yang memicu datangnya musim hujan lebih awal di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini diprediksi akan mempengaruhi pola cuaca secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan.(**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.