Jakarta, Sumselupdate.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI sedang menggagas Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu atau Parliamentary Association of Indonesia-Malay Sepaking People (PAIMSP).
“Deklarasi Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia Melayu, karena setelah 3 tahun perjalanan melakukan sosialisasi dan kita menyerap aspirasi, baik di dalam negeri maupun ke beberapa parlemen yang menggunakan bahasa Melayu Indonesia,” tegas Ketua BKASP DPR RI Fadli Zon dalam acara peluncuran buku BKSAP DPR RI, di Sentul, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024).
Fadli menjelaskan, asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia Melayu ini juga telah mendapat berbagai dukungan anggota parlemen dari beberapa negara ASEAN.
“Banyak dukungan Parlemen Malaysia, Brunei, Timor Leste, dan juga Thailand, dan juga beberapa dari parlemen negara-negara lain,” jelasnya.
Asosiasi ini nanti bisa semakin mempromosikan bahasa Indonesia-Melayu di dunia internasional melalui inisiatif politik.
Politisi senior Partai Gerindra tersebut memperkirakan lebih dari 300 juta orang yang tersebar di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand bagian Selatan dan sebagaian kecil Filipina.
“Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu berada di posisi ke-10 dari Bahasa dengan penutur terbanyak di dunia dengan lima besar di antaranya, Inggris 1,132 miliar, Mandarin 1117 miliar, Hindi 615 juta, Spanyol 534 juta, dan Prancis 280 juta penutur,” jelas Fadli.
Pembentukan asosiasi lanjut Fadli, bertujuan menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa kerja di forum internasional mengingat pentingnya bahasa ini di ASEAN dan keberadaan 700 dialeknya,” tegasnya.