Bertambah Sebelas, Total Kasus Positif Corona di OKI 23 Orang, Peningkatan Hari Ini Sepuluh di Antaranya Tranmisi Lokal

Kamis, 14 Mei 2020
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 OKI yang juga Kadinkes OKI, Iwan Setiawan didampingi Kadiskominfo OKI, Alexander Bustom saat konfrensi pers.

Kayuagung,  Sumselupdate.com – Jumlah kasus positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus bertambah.

Berdasarkan data update Covid-19 pada Rabu (13/5/2020) malam, total kasus positif di OKI menjadi 23 orang.

Jumlah itu menyusul dengan adanya penambahan sebelas orang yang dinyatakan positif.

Mereka berasal dari Kecamatan Kota Kayuagung sebanyak satu orang yang merupakan kasus impor dan sepuluh lainnya dari Kecamatan Mesuji dengan tranmisi lokal.

Advertisements

Bertambahnya jumlah kasus, lantaran semakin cepatnya alat uji di laboratorium kesehatan Palembang sehingga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui hasilnya.

Ditambah lagi kerja keras dari tim medis yang melakukan kontak tracing juga menjadi penentu deteksi awal. Semakin hari, semakin banyak yang dilakukan swab.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 OKI, Iwan Setiawan mengatakan, sebanyak 257 sampel telah diambil untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Dari kasus pertama kita sudah lakukan kontak tracking. Jumlah sampel mencapai 257 sampel,” terang dia.

Penambahan kasus ini harap Iwan merupakan tanda menuju puncak pandemik  dan saatnya nanti pasti akan menurun.

“Karenanya dibutuhkan kerja sama dan kesadaran warga untuk melawan Covid-19,” ujarnya.

Kepada media, Iwan mengungkapkan, Pemkab OKI melalui Gugus Tugas Covid-19 terus bekerja, bergotong royong.

Berbagai upaya terus dimaksimalkan, termasuk berkolaborasi dengan Satgas Covid-19 yang ada di kecamatan.

“Semuanya terus bekerja, secara bersama-sama melakukan berbagai upaya. Persoalan Covid-19 ini semata-mata bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua elemen juga untuk kompak melawan Covid-19 ini. Yaitu dengan cara mengikuti segala anjuran yang sudah dikeluarkan pemerintah,” kata dia.

Setelah adanya kasus lokal tambahnya fisical distancing (menjaga jarak) sangat penting. Begitu juga imbauan lainnya, seperti rajin mencuci tangan, diam di rumah dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Tak kalah pentingnya, mari tetap kita saling mengingatkan (bahaya corona) dengan satu sama lainnya. Ini semua demi kebaikan bersama,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika OKI, Alexander Bustomi menambahkan kunci dari pengendalian Covid-19 adalah gotong royong dan disiplin bagi seluruh elemen masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.

Gotong royong juga diwujudkan dalam bentuk aksi kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, baik dalam rangka melawan COVID-19 maupun bersatu mengurangi beban perekonomian masyarakat.

“Tidak hanya peduli mengatasi Covid-19, namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar serta adanya berbagai bantuan kemanusiaan, sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” katanya.

“Khusus Pemkab OKI pun juga sudah memulainya, melalui program jaring pengaman sosial,” tambah dia.

Pihaknya berharap rasa kemanusiaan dan gotong royong turut ditunjukkan dengan terus membantu, tidak mengucilkan dan tidak memberikan stigma negatif terhadap tetangga yang terpapar Covid-19.

Sebaliknya dukungan moral, sosial dan ekonomi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri penyintas Covid-19.

“Mari kita bersama melawan Covid-19 ini dengan cara mematuhi segala anjuran. Manakala hal itu diterapkan, maka Insya Allah semua ini akan segera teratasi. Tetap waspada, ikuti anjuran dan mari bersama melawan Covid-19, dengan kompak kita pasti bisa,” tutup Alex. (ban)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.