Sekayu, Sumselupdate.com – Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), nampaknya menjadi berkah tersendiri bagi sebagian besar masyarakat Muba. Salah satunya melonjaknya pesanan untuk membuat perahu berukuran kecil, untuk menjadi transportasi sehari-hari warga yang desanya terkena banjir.
Salah satu pengrajin perahu yang kebanjiran order untuk membuat perahu yakni Rustam (35), warga Desa Bailangu yang sudah dapat menjual tujuh buah perahu pada bulan Maret ini saja. Permintaan pembuatan perahu tersebut datang karena warga yang membeli perahu desa dan dusunnya terendam oleh banjir.
“Alhamdulillah, untuk bulan Maret yang sudah beberapa minggu ini sudah terjual sebanyak tujuh buah perahu. Warga yang pesan sendiri kebanyakan dari dusun yang terkena banjir, mereka biasanya menggunakan perahu untuk alat transportasi dan untuk menangkap ikan,” kata Rustam, ketika dibincangi di kediamannya, Selasa (15/3).
Diakuinya bahwa banjir ini merupakan berkah sendiri bagi dirinya, karena pada hari-hari biasanya atau tidak musim banjir ia jarang mendapatkan pesanan untuk membuat perahu. Sedangkan untuk satu buah perahu yang ia buat, dipatok dengan harga tujuh ratus ribu rupiah dengan panjang sekitar 4 meter.
“Satu perahu berukuran 4 meter saya jual dengan harga tujuh ratus ribu rupiah, kayu yang digunakan sendiri merupakan kayu durian karena kayu ini kuat dan tahan dengan air. Untuk pembuatan sendiri selama dua hari Pak, ya tergantung pesanan berapa besar perahu yang mau dibuat,” ujarnya.
Masih dikatakannya, pembuat perahu sendiri tidak hanya ia saja tetapi ada juga pembuat perahu lainnya yang mendapatkan keuntungan karena musim banjir seperti ini. Sedangkan pembeli perahu tersebut berasal dari Lumpatan dan Bailangu, karena dua daerah tersebut mengalami banjir. Bahkan banyak juga nelayan yang membeli perahu terhadap dirinya.
Tidak hanya tingginya pesanan terhadap perahu, berkah lain pada banjir kali ini dimanfaatkan juga oleh masyarakat untuk mencari ikan.
Dari pantauan di lapangan, di sepanjang Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sekayu-Musirawas banyak warga yang beralih profesi menangkap ikan dengan cara menangkul.
Kkemudian ikan-ikan tersebut dijual di pinggir jalan, dan membuat corong. Bahkan dalam Kota Sekayu sendiri di sebelah Rumah Makan Wong Deso, setiap pagi ramai dipadati warga untuk mengais rezeki dengan cara menangkul ikan. (est)