Banjir Masih Mengepung Palembang, Harnojoyo Bilang Ini

Selasa, 14 September 2021
Walikota Palembang Harnojoyo.

Palembang, Sumselupdate.com – Tingginya curah hujan menyebabkan banjir masih mengepung Kota Palembang, Senin (13/9/2021) kemarin.

Celakanya, banjir yang dipicu cuaca yang tidak bisa diprediksi ternyata menimbulkan titik genangan baru yang berlangsung cukup lama.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, titik genangan seperti di Simpang Polda, membutuhkan waktu sekitar enam jam hingga air surut. Adanya titik-titik banjir terjadi cukup lama dipengaruhi saluran drainase yang tak memadai.

“Curah hujan tinggi dan debit air tinggi, masalahnya karena drainase tidak sebanding dengan volume air,” kata Harnojoyo, Selasa (14/9).

Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah mengantisipasi terjadinya genangan air bisa surut lebih cepat dengan pompa air, namun kondisi curah hujan tinggi tidak membuat saluran drainase mampu menampung volume air.

“Karena pompa kita juga dalam tahap normalisasi, kita terus berupaya supaya genangan air cepat surutnya,” katanya.

Selain cuaca penghujan masuk musim ekstrim, menurut Harnojoyo, pengaruh curah hujan yang tidak dapat terprediksi menjadi penyebab banjir dan genangan air masih terjadi di sejumlah wilayah dataran rendah.

“Karena kita tidak bisa prediksi cuaca. Yang penting genangan air tidak menganggu aktivitas masyarakat. Ke depan, ada pompa tambahan kerja sama Pusri di Sei Buah,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, curah hujan tinggi ini datangnya lebih cepat satu bulan yang seharusnya pada bulan Oktober baru mulai.

“Selain di Simpang Polda genangan yang cukup lama, titik baru juga timbul di perumahan PNS di Gandus,” katanya.

Bastari mengatakan, pihaknya telah mempunyai pompa pengendali banjir tapi masih kurang. Jumlahnya tidak sebanding dengan kapasitas debit air yang harus ditangani.

“Di kawasan Radial itu ada pompa dengan kapasitas 1.000 liter per detik, sedangkan dengan perkembangan Kota Palembang saat ini kebutuhannya sudah mencapai 3.000 liter per detik,” katanya.

Rencananya, lanjut dia pihaknya akan menambah pompa lagi di Sungai Baung di Kapten Rivai yang sedang diusulkan dan dianggarkan.

“Kolam retensi juga akan dinilai masih kurang, kita terkendala lahan yang sulit dicari,” katanya. (iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.