Banyuasin, Sumselupdate.com
Masyarakat Desa Bengkuang, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, mendadak geger, menyusul dua pemuda tewas disambar petir.
Kedua korban bernasib naas itu Udin (28) dan Madi (24). Keduanya menemui ajal setelah disambar petir saat bermain bola di lapangan Desa Bengkuang, Kecamatan Suak Tapeh, Sabtu (13/2).
Peristiwa miris itu bermula korban bersama rekannya bermain sepakbola di lapangan Desa Bengkuang sekitar pukul 16.00.
Cuaca mendung membuat para pemuda itu semakin semangat bermain si kulit bundar. Di tengah permainan, angin mulai bertiup kencang disertai hujan gerimis dan petir.
Tiba-tiba suasana yang awalnya agak gelap mendadak terang disertai suara petir dengan suara keras.
Udin dan Madi yang saat itu sedang berlari mengejar bola langsung gosong dan terkapar disambar petir.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelurahan Seterio, Kecamatan Banyuasin sekitar pukul 17.30.
Namun sayang takdir berkata lain. Keduanya mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Tubuh Sapuridin membiru di bagian rusuk sebelah kiri dengan posisi kaki dan tangan kaku, sementara Madi menderita luka dan membiru di bagian lengan dan dada sebelah kanan akibat sambaran petir tersebut.
“Setelah dilakukan otopsi, kedua korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” jelas Ketua BPBD Desa Bengkuang, Edy.
Dikatakannya, dalam beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem terjadi di sejumlah daerah di Banyuasin. Bencana alam seperti banjir, puting beliung longsor dan petir kerap terjadi. (wan)